WABUP IRAWAN PRASETYADI  TINJAU MUSIBAH BANJIR MARGOLELO
Ket [Foto]:

WABUP IRAWAN PRASETYADI TINJAU MUSIBAH BANJIR MARGOLELO

“INFRASTRUKTUR YANG RUSAK SEGERA DIPERBAIKI“
TEMANGGUNG, Pemkab Temanggung merencanakan akan segera memperbaiki senderan 2 jembatan Kali Bono Desa Margolelo Kecamatan Kandangan yang ambrol diterjang banjir Senin sore kemarin (6/4). Sebab jika tidak diatasi dengan cepat dikhawatirkan mengancam keselamatan jembatan yang berdampak terganggunya kelancaran perekonomian warga.
Hal itu ditegaskan Wakil Bupati Irawan Prasetyadi disela-sela meninjau musibah bencana banjir sungai Bono desa Margolelo Kecamatan Kandangan Rabu (8/4). Dalam peninjauan tersebut Wabup didampingi Camat kandangan Tri Raharjo , Kasie Penanganan Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Eko Suprapto, dan diterima Kepala Desa Margolelo Lazim Irawati.
Menurut Wabup musibah banjir sungai Bono murni bencana alam yang disebabkan hujan deras sehingga air meluap hingga mengakibatkan senderan jembatan rusak dan menerjang hamparan tanaman padi milik warga. Ambrolnya senderan jembatan ujarnya menjadi prioritas utama untuk segera diperbaiki sebagai pengaman jembatan. Pasalnya bila tidak segera diperbaiki bisa mengancam keselamatan jembatan. Kepada warga masayarakat utamanya yang tinggal di dekat sungai diharapkan selalu waspada bila sewaktu-waktu terjadi banjir susulan. Selain itu juga ditekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan menanam pohon penghijauan sebagai penguat lahan dan menyerap air. Dengan demikian bila hujan, air terserap tidak meluap yang mengakibatkan banjir besar.
Kepala Desa Margolelo Lazim Irawanti, mengatakan, banjir sungai Bono terjadi senin kemarin sekitar jam 2 siang yang diawalai hujan deras. Banjir kali ini merupakan yang terparah sejak delapan tahun terakhir. Meski tidak ada korban jiwa manusia namun mengakibatkan kerusakan infrastruktur senderan jembatan Bono 1 dan Bono 2. Selain itu juga menerjang hamparan tanaman padi milik warga, menghanyutkan 2 ekor kambing dan 8 rumah warga tergenang air setinggi pinggang.
Guna mengamankan permukiman warga dari ancaman banjir sebenarnya sudah dibangun tanggul, namun banjir Senin kemarin sangat besar melampaui tanggul. Akibatnya air meluap hingga menggenangi sebagain rumah warga termasuk kandang ternak . terkait hal itu pihaknya minta bantuan Pemkab untuk perbaikan senderan jembatan dan meninggikan tanggul di sepanjang aliran sungai.(Hms15/Edy Laks)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook