TEMANGGUNG, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Pameran produk pertanian yang dikemas dalam Soropadan Agro Expo VII di Pusat Pelayanan Agribisnis Petani Agro Center Soropadan, Kecamatan Pringsurat. Pameran berlangsung mulai 5-9 Juni 2015 diikuti sejumlah stabnda baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Soropadan Agro Ekspo dibuka secara resmi oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dihadiri sejumlah dubes atau atase antara lain dari Mongolia, Tiongkok, Kuba, Hongaria, Arab Saudi, Inggris, Palestina, Kazakstan, Libya, Zimbagwe, Yaman, Suriname, dan Finlandia. Pembukaan ditandai memanen sejumlah komoditas seperti semangka, melon dan mentimun, serta melepas ikan lele dikolam untuk lomba. pejabat terkait.
Dalam sambutannya gubernur mengatakan sejumlah negara menyatakan ketertarikan pada hasil pertanian dari Jawa Tengah, di antaranya Hongaria ingin mengimpor buah organik dan Zimbagwe membeli jamu. Sedangkan negara-negara yang selama ini telah menjadi sasaran hasil pertanian, meminta ada penambahan kuota dan varietas,sebab masih dirasa kurang mengingat tingginya permintaan. Dia berharap petani bisa meningkatkan produktivitas pertanian yang tentu dibarengi dengan peningkatan kualitas. Pemerintah akan terus menfasilitasi untuk kepentingan petani.
Ganjar berharap, Pusat Pelayanan Agribisnis Petani Agro Center Soropadan tempat penyelenggaraan SAE tersebut bisa menjadi semacam laboratorium, tidak hanya untuk expo, tetapi menjadi percontohan kualitas pertanian terbaik.
Ketua Panitia Penyelenggara Soropadan Agro Expo (SAE) VII, Sri Puryono mengatakan penyelenggaraan SAE cukup strategis menyadari potensi dan peran penting agribisnis dalam pembangunan ekonomi Jateng dewasa ini dan prospek yang akan datang. SAE bertujuan meningkatkan akses pasar global melalui forum temu usaha antarpetani dan "buyer" lokal, nasional maupun internasional. Meningkatkan akses kemitraan dan akses petani terhadap informasi teknologi pertanian, meningkatkan pendapatan petani melalui kesejahteraan. (Hms15/Edy Laks)