TEMANGGUNG, Masih tingginya curah hujan menyebabkan banyak tanaman tembakau petani di lereng sumbing, sindoro dan prau lonyot. Petani terpaksa melakukan penanaman ulang sistem tambal sulam terkena hujan.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutnan (Distanbunhut) Temanggung, Untung Prabowo dikantornya Senin (8/6) mengatakan saat musim tanam lalu banyak tanaman tembakau lonyot terkena hujan, sehingga petani melakukan tambal sulam tanaman tembakau yang rusak itu.Kerusakannya hampir merata di kawasan Gunung Sumbing-Sindoro-Prau. Namun tak semua kecamatan melaporkan, sehingga belum diketahui secara pasti angka kerusakan yang terjadi. Dengan banyaknya tanaman yang rusak diperkirakan masa panen tembakau tahun 2015 ini mundur hingga satu bulan lebih.
Menurutnya berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Giofisika (BMKG) bahwa kondisi cuaca akan ekstrem. Dengan kondisi demikian penyerapan pupuk tanaman akan lebih banyak karena pupuk kimia khususnya, akan memperkuat tanaman tembakau.Diharapkan petani merawat tanaman dengan sebaik-baiknya agar tanaman bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. (Hms15/Edy Laks)