TEMANGGUNG, Manajemen hotel dan losmen di Kabupaten Temanggung diminta selektif dalam menerima tamu selama bulan Ramadhan jangan sampai ada pasangan tidak resmi berada satu kamar dalam hotel. Hal itu semata-mata demi menghormati bulan Ramadhan sehingga tidak ternoda dengan perbuatan yang tidak semestinya.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga (Dinbudparpora) Kabupaten Temanggung, Supratmantoro, Kamis (18/06) di kantornya mengatakan, pihak hotel atau losmen harus meneliti siapa saja yang akan menginap. Salah satu caranya adalah dengan meminta data diri, baik berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), bagi yang datang sendiri atau ditambah dengan akte nikah, bagi yang berpasangan. Hal ini, katanya, semata-mata untuk mencegah adanya ajang mesum dengan menggunakan kamar-kamar hotel di Temanggung. Bulan puasa harus hormati jangan sampai pihak hotel justru lengah. Seluruh tamu yang datang wajib menyerahkan data diri, termasuk Akta Nikah bagi yang datang secara berpasangan agar tamu yang datang itu jelas.
Ditambahkan, dari data yang ada di Kabupaten Temanggung terdapat sekitar 13 hotel, baik berstatus bintang maupun non bintang. Jumlah kunjungan per bulan rata-rata mencapai 5.050 orang. Akan tetapi pihaknya menyayangkan minimnya kesadaran pihak hotel selama ini terkait pelaporan jumlah pengunjung. Hal inilah yang menjadi kendala bagi dinas melakukan pengawasan. (Hms15/Edy Laks).