Ket [Foto]:
TMMD WONOKERSO HEMAT 142 JUTA
TEMANGGUNG, Wakil Bupati Temanggung Irawan Prasetyadi menutup secara resmi program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) regular ke 94 Tahun Anggaran 2015 di Desa Wonokerso Kecamatan Pringsurat. TMMD dengan sasaran menggarap jalan tarsah, jembatan dan gorong-gorong tersebeut mampu menghemat anggaran Rp.142 juta.
Upacara penutupan berlangsung di lapangan desa setempat ditandai dengan penyerahan kembali alat kerja dari personil pelaksana, dan penandatanganan berita acara serah terima proyek oleh Komandan Kodim 0706 Letkol Zubaedi kepada ketua DPRD Subhan Bazari. Hadir dalam acara tersebut Pejabat Forum Kumunikasi Pimpinan Daerah dan pejabat terkait serta masyarakat. Seusai upacara dilanjutkan peresmian jembatan ditandai pemotongan tumpeng, penanda tanganan batu prasasti oleh wabup Irawan Prasetyadi dan pengguntingan pita oleh ketua DPRD Subhan Bazari.
Wakil Bupati mengatakan kegiatan TMMD bertujuan untuk upaya terobosan percepatan pembangunan di perdesaan sekaligus untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Oleh karena itu seluruh proyek yang dihasilkan hendaknya dirawat dengan sebaik-baiknya agar awet dan memberikan manfaat untuk mesyarakat.
”Untuk mengenang jalan hasil proyek TMMD ini saya beri nama jalan TMMD. Semoga jalan trsahan ini awet dan memberikan manfaat yang banyak untuk kepentingan kelancaran transportasi warga,“ ujarnya.
Kasdim 0706 Temanggung Mayor Gufron selaku Wadan Satgas TMMD mengatakan, TMMD menggarap pembangunan jembatan sepanjang 1.580 meter lebar 3 meter, jembatan dan gorong-gorong serta talud. Selain itu juga menggarap sasaran tambahan rehab rumah tidak layak huni 12 unit, pembangunan talud, rehab tempat wudhu masjid Jami’ Hidayatullah dan pembangunan lapangan sepakbola.
“Dipilihnya Desa Wonokerso sebagai ajang TMMD karena masyarakat sangat membutuhkan sarana jalan dan jembatan yang memadai guna menunjang kelancaran transportasi dan membuka akses jalan ke desa-desa sekitarnya seperti Desa Porot Kaloran,” ujarnya
Disamping menggarap sasaran fisik lanjutnya juga melaksanakan sasaran non fisik yang dilaksanakan oleh interdep terkait dari 11 departemen berupa penyuluhan narkoba, HIV/AIDS, nikah siri online dan paham radikalisme, ketahanan pangan budidaya kopi, wasbang dan bela Negara, kesehatan masyarakat dan pelayanan KB serta pengobatan hewan ternak. Untuk melaksanakan kegiatan fisik, setiap harinya dikerahkan ratusan tenaga kerja baik dari unsur TNI, POLRI, Instansi terkait dan masyarakat. Proyek TMMD diperkirakan bakal menelan anggaran sebesar Rp.706.200.000 bersumber dari PJO TNI, APBD Provinsi Jateng, APBD Kab Temanggung dan swadaya masyarakat.
“Proyek tersebut jika diborongkan diperkirakan menghabiskan biaya Rp. 850.000.000, namun melalui TMMD yang dilaksanakan secara bergotong-royong oleh TNI dan warga masyarakat hanya menelan biaya Rp. 707.200.000 sehingga menghemat biaya Rp.142 juta,” tandasnya. (Hms15/Edy Laks)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook