TEMANGGUNG, Pemerintah Provinsi Jawa tengah menggelar rapat koordinasi evaluasi penggunaan kartu tani se wilayah Kedu Rabu (7/2) di Pendopo Pengayoman Temanggung. Rapat dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Jawa tengah bidang Kertahanan pangan Witono dihadiri Bupati Bambang Sukarno dan pejabat terkait serta diikuti perwakilan dari sejmlah kabupaten kota se wilayah Kedu.
Staf Ahli Gubernur Jateng bidang Ketahanan Pangan Witono mengatakan ,rapat bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan kartu tani agar nantinya bisa berjalan efektif dan efisien sehingga memberikan manfaat besar untuk peningkatan kesejahteraan petani khususnya dalam mencukupi kebutuhan pupuk. Dikatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini sudah mencetak 2.147.457b kartu tani yang diperuntukkan bagi para petani yang tersebar di 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah.
Keberadaan kartu tani untuk menghindari penyimpangan distribusi pupuk bersubsidi dari pemerintah kepada petani. Meski begitu, para petani juga perlu bimbingan dan pendampingan dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). Sehingga penggunaannya tepat sasaran.Dengan penggunaan kartu tani BRI, maka petani bisa mendapatkan pupuk murah, keuntunganya lebih banyak, sehingga kesejahteraan petani meningkat. Dengan kartu tani untuk memastikan bahwa pupuk bersubsidi sampai kepada yang berhak. Sebab, selama ini, penyaluran secara manual rentan penyelewangan dan susah terdeteksi. Disamping itu dengan adanya kartu tani Pemerintah mendapatkan database petani yang akurat untuk berbagai keperluan.
Bupati menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemprov Jateng menggelar rakor evaluasi penggunaan kartu tani di Temanggung. Bupati berharap dengan adanya evaluasi maka kedepan penggunaan kartu tani bias lebih efektif dan efisien dan yang utamanya tepatsasaran dalam membantu petani mendapatkan pupuk untuk berbagai tanaman pertanian yang ditanam. Dengan demikian petani mendapatkan manfaat sehingga kesejahteraannya meningkat. (Hms18/Edy Laks)