Ket [Foto]:
Target Swasembada Bawang Putih Nasional
TEMANGGUNG, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung mengadakan Rapat Koordinasi Kebijakan Pengembangan Komoditas Bawang Putih, pada hari Senin (9/4) di Loka Bhakti Praja.
Hadir dalam acara tersebut Deputi Perkebunan dan Hortikultura Kemenko, Direktur Benih Hortikultura Kementan, Direktur sayuran dan Tanaman Obat Kementan, Kepala LKPP, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Prov. Jateng, Kepala BPTP Prov. Jateng, Komandan Kodim Temanggung, Kepala Kejaksaan Negeri Temanggung, Kapolres Temanggung, Kepala Bappeda Temanggung, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pasar dan UMKM, Kepala Dinas Daerah Sentra, Balitsa, Pertani, Pelaku Pedagang Bawang Putih, importir bawang putih se Indonesia.
Dalam laporannya Kepala Dintanpangan menuturkan dalam rangka Rapat Koordinasi Kebijakan Pengembangan Komoditas bawang putih kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan dilaksanakan di Temanggung dan dilanjutkan besok pagi dengan kegiatab Panen Raya bawang putih. Oleh karena itu berkaitan dengan pengembangan bawang putih nasional yang merupakan salah satu cara strategis dan kemudian mengundang seluruh daerah sentra. Bersama - sama mencari brandstorming dalam rangka untuk mensukseskan program pemerintahan.
Menurut Pjs. Bupati Kabupaten Temanggung sesuai dengan deklarasi dari Menteri Pertanian yaitu Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia tahun 2045. Yang merupakan visi dari pertanian kedepan yang menargetkan semua produk pangan strategis Indonesia diharapkan akan mampu swasembada hingga diekspor ke mancanegara. Kemudian target swasembada selanjutnya adalah komoditas bawang putih yang direncanakan bertahap dan kelak terwujud pada tahun 2033. Kabupaten Temanggung dikenal sebagai salah satu daerah penghasil bawang putih bahkan luas panen bawang putih di Kabupaten Temanggung menduduki urutan pertama di Provinsi Jawa Tengah.
Tahun 2017 luas panen bawang putih 640 ha dengan produktivitas rata - rata 7,36 ton/ha sedangkan luas tanamanannya 1.555 ha. Di tahun 2018 ini melalui APBN mendapat alokasi sekitar 1.930 ha tersebar di 12 kecamatan, Kledung, Bulu, Parakan, Tretep, Bansari, Ngadirejo, Wonoboyo, Candiroto, Selopampang, Tlogomulyo, Tembarak dan Kaloran.
Dalam mewujudkan swasembada berkelanjutan 2019 diyakini tidak mudah, beberapa simpul kritis ketersediaan lahan baik untuk konsumsi maupun benih, ketersediaan benih bawang putih dan membangkitkan kembali minat petani bawang putih serta jaminan pemasaran bawang putih lokal menjadi simpul kritis yang perlu diurai satu persatu.
Guna mensukseskan program ini pun diperlukan koordinasi, sinkronisasi dan dukungan semua pihak dan kesiapan dalam menyediakan benih bawang putih baik lembaga yang ditunjuk pemerintah atau secara swadaya petani agar semua petani dapat melaksanakan penanaman bawang putih di musim tanam bulan November-Desember sesuai dengan kaidah yang benar.
Dengan harapan agar pengembangan bawang putih dapat dilakukan secara terintegrasi dengan melibatkan seluruh steakholders terkait dan dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Temanggung. Upaya ini sejalan dengan tekad bersama untuk mewujudkan kemandirian pangan yang sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Temanggung, ujarnya. (HMS18)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook