TEMANGGUNG, Federasi Olah Raga Karate Indonesia (FORKI) Kabupaten Temanggung menyelenggarakan kejuaraan karate junior putra putri memperebutkan trophy bergilir Bupati Temanggung cup VII tahun 2018 se eks karisidenan Kedu. Kejuaraan tersebut digelar selama dua hari mulai Sabtu–Minggu (3-4 Nopember 2018) di GOR Bambu Runcing Temanggung.
Kejuaraan karate junior dibuka Wakil Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Tunggul Purnomo, ditandai dengan penyerahan trophy bergilir Bupati Temanggung kepada perwakilan atlet. Hadir dalam upacara pembukaan unsur pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Ketua KONI dan pejabat terkait.
Wakil Ketua DPRD Tunggul Purnomo dalam sambutannya mengatakan,kejuaraan karate junior digelar untuk mencari bibit potensial atlet karate guna dikembangkan lebih lanjut. Selain itu bertujuan untuk memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat, terutama karate agar semakin maju dan berkembang. Oleh karena itu kepada seluruh atlet peserta ditekankan agar mengikuti kejuaraan secara sungguh-sungguh dengan senantiasa menjunjung tinggi sportifitas.
“Kejuaran kali ini bermanfaat pula sebagai sarana menjaga kesehatan masyarakat, sekaligus sebagai sarana kegiatan para kawula muda guna menghindari hal-hal negative seperti mabuk-mabukan dan narkoba. Dengan demikian energi tersalur secara positif, bermanfaat untuk kebugaran sekaligus sebagai upaya pengembangan bakat dan minat berolahraga karate “ ujarnya.
Dikatakannya, kejuaraan ini juga menjadi ajang evaluasi, sehingga akan diketahui sejauh mana hasil yang telah dicapai oleh para atlet junior itu dari latihan yang dilakukan selama ini. Dari kejuaraan ini, hendaknya menjadi upaya untuk mencari bibit atlet karate berbakat, sehingga sewaktu-waktu dapat diterjunkan dalam turnamen yang lebih tinggi levelnya. Dengan demikian olah raga karate di Temanggung bisa berprestasi baik di level regional maupun nasional guna mengharumkan nama daerah.
Ketua KONI Tomy Eko Kartika menyambut positif diselenggarakannya kejuaraan karate junior sebagai salah satu sarana pembinaan atlet. Dengan demikian kedepan diharapkan olah raga karate di Kabupaten Temanggung semakin bergairah dengan banyaknya bermunculan atlet-atlet junior yang berkualitas . Dari kejuaraan ini ujarnya memungkinkan akan lahir atlet-atlet karate yang memiliki kemampuan dan ketrampilan tinggi, sehingga bisa berprestasi misalnya dalam ajang Dulongmas maupun Pekan Olah Raga Povinsi Jawa Tengah (PORPROV).
“Dalam ajang PORPROV 2018 beberap waktu lalu di Solo dari 29 cabor yang diikuti Kontingen Kabupaten Temanggung menduduki peringkat 22 meraih 8 medali emas, 14 perak dan 17 perunggu, namun dari karate belum berhasil menyumbangkan medali. Oleh karena itu diharapkan para atlet lebih giat berlatih sehingga pada PORPROV mendatang cabor Karate bisa mendulang medali “ pintanya .
Ketua Panitia kejuraan Rinto Adi Utomo menjelaskan kejuaraan karate junior se eks karisidenan Kedu diikuti 17 kontingen berasal dari Kabupaten Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Magelang dan kota Magelang. Jumlah atlet seluruhnya 250 orang, jumlah kelas yang dipertandingkan sebanyak 317 baik kategori kata maupun komite. Ia menambahkan kejuaraan dipimpin para wasit dan juri yang berkualifikasi nasional maupun Asia.
Kejuaraan karate junior diselenggarakan sebagai agenda tahunan yang rutin dilaksanakan oleh FORKI Temanggung sebagai upaya pembinaan atlet. Agar semakin terpacu prestasinya. Disisi lain juga dalam rangka memeriahkan menyambut peringatan hari jadi ke 184 Kabupaten Temanggung tahun 2018 pada tanggal 10 Nopember mendatang.
“Kejuaraan selain memperebutkan trophy bergilir Bupati Temanggung juga memperebutkan trophy tetap serta medali baik emas, perak maupun perunggu. Disamping itu bagi para juara juga diberikan piagam penghargaan dari panitia“ ujarnya ( Hms18/ Edy Laks)