Ket [Foto]:
TEGUR BANTU AIR BERSIH WARGA GEDEGAN
TEMANGGUNG, Komunitas sosial Temanggung Guyub Rukun (TEGUR) mengadakan bakti sosial memberikan bantuan 3 tangki air bersih kepada warga desa Gedegan Kecamatan Tlogomulyo Rabu (12/12). Warga desa Gedegan mengalami kesulitan air bersih sejak 3 bulan belakangan ini akibat sumber mata air yang selama ini digunakan mati.
Ketua komunitas TEGUR Tardjuki mengatakan bantuan air bersih merupakan wujud kepedulian pihaknya guna membantu meringankan beban kebutuhan akan air bersih bagi warga desa Gedegan yang saat ini mengalami kesulitan akibat kemarau. Bantuan air bersih yang disalurkan sebanyak3 tangki yang diambil langsung dari sumber mata air Mudal Temanggung menggunakan mobil tangki milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Temanggung. Dikemukakan beberapa waktu lalu mendapat informasi bahwa warga masyarakat Desa Gedegan pada musim kemarau tahun ini sulit mendapatkan air bersih karena sumber mata air yang selama digunakan kering .Mendengar hal itu pihaknya kemudian berkomunikasi dengan segenap anggota komunitas dan bersepakat untuk memberikan bantuan air. Diharapkan dengan adanya bantuan air setidaknya bisa meringankan beban kebutuhan air warga untuk keperluan hidup sehari-hari seperti memasak, mandi maupun mencuci.
“ Kita ikut prihatin atas terjadinya musibah kekeringan yang dialami warga Gedegan sehingga sulit mencukupi kebutuhan air untuk keperluan sehari-hari. Oleh karena itu kita bergerak untuk memberikan bantuan air bersih meski hanya 3 tangki setidaknya bisa meringankan kebutuhan air untuk beberapa hari“ ujarnya
Salah seorang warga Triono menuturkan sangat berterima kasih atas kepedulian komunitas sosial Temanggung Guyub Rukun memberikan bantaun air. Hal itu sangat menolong warga dalam memenuhi kebutuhan air untuk beberapa hari. Dia menuturkan kesulitan air dialami warga sejak bulan September silam karena sumber air kering akibat kemarau panjang. Sumber mata air yang digunakan selama ini berada di areal milik Perhutani berjarak sekitar 7 km dari Desa. Untuk mencukupi kebutuhan air, selain mendapat bantaun dari Pemerintah dan pihak lain, warga terpaksa mencari air jauh keluar dari desa.
“Warga sangat berharap sumber mata air segera hidup lagi sehingga bisa mengalir kembali untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari. Dengan demikian warga tidak lagi tergantung berharap bantuan air dari berbagai pihak maupun harus ngangsu jauh keluar desa“ harapnya .
Ditempat terpisah Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi mengatakan pada musim kemarau tahun ini krisis air bersih melanda 53 dusun yang tersebardi 18 desa di sembilan wilayah kecamatan di Kabupaten Temanggung. Krisis air bersih ini dipicu akibat musim kemarau yang cukup panjang sehingga banyak sumber mata air yang mati. Khusus untuk desa Gedegan baru tahun ini mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Pada tahun-tahun sebelumnya kebutuhan air selalu tercukupi karena sumber mata airnya tetap hidup . Untuk mengatasi daerah yang mengalami kekeringan pada musim kemarau 2018, Pemerintah Kabupaten Temanggung, menganggarkan bantuan air bersih sebanyak 450 mobil tangki. (Hms18/ Edy Laks)
TEMANGGUNG, Komunitas sosial Temanggung Guyub Rukun (TEGUR) mengadakan bakti sosial memberikan bantuan 3 tangki air bersih kepada warga desa Gedegan Kecamatan Tlogomulyo Rabu (12/12). Warga desa Gedegan mengalami kesulitan air bersih sejak 3 bulan belakangan ini akibat sumber mata air yang selama ini digunakan mati.
Ketua komunitas TEGUR Tardjuki mengatakan bantuan air bersih merupakan wujud kepedulian pihaknya guna membantu meringankan beban kebutuhan akan air bersih bagi warga desa Gedegan yang saat ini mengalami kesulitan akibat kemarau. Bantuan air bersih yang disalurkan sebanyak3 tangki yang diambil langsung dari sumber mata air Mudal Temanggung menggunakan mobil tangki milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Temanggung. Dikemukakan beberapa waktu lalu mendapat informasi bahwa warga masyarakat Desa Gedegan pada musim kemarau tahun ini sulit mendapatkan air bersih karena sumber mata air yang selama digunakan kering .Mendengar hal itu pihaknya kemudian berkomunikasi dengan segenap anggota komunitas dan bersepakat untuk memberikan bantuan air. Diharapkan dengan adanya bantuan air setidaknya bisa meringankan beban kebutuhan air warga untuk keperluan hidup sehari-hari seperti memasak, mandi maupun mencuci.
“ Kita ikut prihatin atas terjadinya musibah kekeringan yang dialami warga Gedegan sehingga sulit mencukupi kebutuhan air untuk keperluan sehari-hari. Oleh karena itu kita bergerak untuk memberikan bantuan air bersih meski hanya 3 tangki setidaknya bisa meringankan kebutuhan air untuk beberapa hari“ ujarnya
Salah seorang warga Triono menuturkan sangat berterima kasih atas kepedulian komunitas sosial Temanggung Guyub Rukun memberikan bantaun air. Hal itu sangat menolong warga dalam memenuhi kebutuhan air untuk beberapa hari. Dia menuturkan kesulitan air dialami warga sejak bulan September silam karena sumber air kering akibat kemarau panjang. Sumber mata air yang digunakan selama ini berada di areal milik Perhutani berjarak sekitar 7 km dari Desa. Untuk mencukupi kebutuhan air, selain mendapat bantaun dari Pemerintah dan pihak lain, warga terpaksa mencari air jauh keluar dari desa.
“Warga sangat berharap sumber mata air segera hidup lagi sehingga bisa mengalir kembali untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari. Dengan demikian warga tidak lagi tergantung berharap bantuan air dari berbagai pihak maupun harus ngangsu jauh keluar desa“ harapnya .
Ditempat terpisah Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi mengatakan pada musim kemarau tahun ini krisis air bersih melanda 53 dusun yang tersebardi 18 desa di sembilan wilayah kecamatan di Kabupaten Temanggung. Krisis air bersih ini dipicu akibat musim kemarau yang cukup panjang sehingga banyak sumber mata air yang mati. Khusus untuk desa Gedegan baru tahun ini mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Pada tahun-tahun sebelumnya kebutuhan air selalu tercukupi karena sumber mata airnya tetap hidup . Untuk mengatasi daerah yang mengalami kekeringan pada musim kemarau 2018, Pemerintah Kabupaten Temanggung, menganggarkan bantuan air bersih sebanyak 450 mobil tangki. (Hms18/ Edy Laks)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook