TEMANGGUNG, Pemerintah Kabupaten Temanggung menggelar pasar murah putaran ke 21 guna membantu masyarakat mencukupi kebutuhan lebaran di depan Pendopo Pengayoman Alun-Alun Temanggung Rabu (29/5). Berbagai komoditas yang dijual seperti beras, gula pasir, minyak goreng, sirup, tepung terigu, telur dan kebutuhan pokok lainnya laris terjual.

Pasar murah tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Heri Ibnu Wibowo ditandai dengan pemukulan kentongan disaksikan pejabat FKPD, ketua TP PKK Kabupaten Temanggung dan pejabat terkait. Seusai pembukaan dilanjutkan peninjauan stand.
Wakil Bupati Heri Ibnu Wibowo dalam sambutannya menyampaikan pasar murah sangat bermanfaat untuk meringankan kebutuhan masyarakat utamanya warga kurang mampu dalam mencukupi kebutuhan lebaran, karena harganya murah dibawah harga pasar. Oleh karena itu, kegiatan tersebut hendaknya terus dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang.

“Menjelang Hari Raya Idul Fitri harga-harga kebutuhan pokok cenderung naik, maka dengan diselenggarakannya pasar murah bisa menekan harga agar tidak melambung,” ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Roni Nurhastuti dalam laporannya mengatakan, kegiatan pasar murah diselenggarakan untuk meringankan beban masyarakat guna memenuhi kebutuhan khususnya sembako dalam rangka menyambut Lebaran hari raya Idul Fitri 2019. Pihaknya sudah melaksanakan pasar murah di 20 kecamatan dan puncaknya Rabu (29/5) di Pendopo Pengayoman.
“Harapan kami dengan pasar murah ini masyarakat dapat memperoleh barang-barang kebutuhan lebaran dengan harga murah karena Pemkab Temanggung memberikan subsidi untuk pengadaan barang-barang tersebut, agar masyarakat secara umum dapat merayakan lebaran dengan lebih hemat,” ujarnya.
Barang-barang yang dijual meliputi sembako, aneka kue, ikan segar, kosmetik, asesoris pakaian, sandal, sepatu dan barang kebutuhan lainnya. Sejumlah barang disubsidi sehingga harga murah dibawah harga pasar seperti beras kemasan 5 kg Rp. 40.000, telur Rp. 19.000/kg, gula pasir Rp.9.000/kg dan minyak goreng kemasan Rp. 9.000/liter, sirup Rp.17.500/ botol. Masing-masing komoditas tersebut mendapat subsidi Rp. 2000/ kg/liter (Hms19/Edy Laks)