GERAKAN BERSIH SUNGAI
Ket [Foto]:

GERAKAN BERSIH SUNGAI

TEMANGGUNG, Aksi bersih-bersih sungai dilakukan oleh Dewan Sampah, anggota TNI/Polri, Banser, Staf Kecamatan Bulu, Masyarakat Desa setempat beserta Jajaran Perangkat Pemerintah Desa Gondosuli dan Desa Tegalrejo Kecamatan Bulu, Pagi tadi Selasa (16/06).
Salah satu anggota Dewan Sampah Kabupaten Temanggung, Tri Rahayu menyampikan, Aksi ini dilakukan dalam rangka kerjasama Fasilitator Persampahan Kecamatan (FPK) dengan Dewan Sampah Kabupaten Temanggung, guna untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bencana.
"Apalagi daerah tersebut terlihat banyak sampah beberapa titik dialiran sungai di Desa Tegalsari dan Desa Gondosuli yang perlu mendapatkan perhatian serius dari semula elemen, karena banyak sampah rumah tangga yang dibuang di sungai.
"Seperti ini tadi, masih banyak yang dibuang ke sungai, seperti popok bayi dan lain-lain. Makanya pembersihan kali ini adalah tanggung jawab kita bersama, karena erat kaitannya dengan kesadaran masyarakat," ujarnya.
Sungai ini merupakan salah satu daerah aliran sungai yang mengarah ke wilayah kota. Yang sangat berpotensi menimbulkan penumpukan sampah yang bisa menyebabkan banjir.
“Pembersihan secara massal tersebut sekaligus juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat yang ada di sekitar sungai agar ikut menjaga daerah sekitarnya dan tidak membuang sampah sembarangan.
"Kami ajak warga sekitar agar masyarakat juga merasa memiliki tanggungjawab atas sungai di sekitarnya. Dengan ikut kerja bakti seperti ini mereka tidak asal buang sampah di sungai," ujar Tri Rahayu.
Pihaknya berharap kondisi kali yang bersih dari sampah bisa menghindarkan masyarakat dari berbagai bahaya. Mulai dari bencana banjir, penyebaran penyakit maupun kondisi lingkungan yang kumuh.
Sementara Kepala Bidang Kebersihan dan Pengolahan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Edi Purnomo, mengatakan dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat agar semakin sadar, peduli terhadap sampah dan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan atau disungai, tegasnya”
“Disampaikan kegiatan ini dilakukan untuk memberi contoh bagi desa desa lainnya untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan termasuk didalamnya kegiatan penguatan kelembagaan persampahan dari tingkat rumah tangga hingga tingkat Kabupaten,”pungkasnya.
Terpisah menurut Kepala Bagian Humas, Sumarlinah mengatakan program pembersihan sungai sengaja dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Terlebih sungai yang dibersihkan tersebut mengarah ke dalam kota dan rawan menyebabkan banjir.
"Jadi memang ada beberapa titik sungai yang kondisinya itu banyak sampah, ini kalau tidak dibersihkan rawan menghambat aliran sungai, sehingga berpotensi banjir. Untuk sekarang memang kering kondisinya, tapi di saat penghujan alirannya cukup besar," katanya. (HM20/Faul)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook