TEMANGGUNG, Bertempat di ruang assisten Ekonomi dan Pembangunan dilakukan rapat Koordinasi pengelolaan hutan bersama masyarakat yang di pimpin oleh asisten Ekonomi dan Pembangunan Masrik Amin di dampingi Kabag Rerekonomian Heri Kardono, Selasa (03/11).
Hadir dalam pertemuan tersebut seluruh stake holder yang menangani hutan yaitu Adm Perhutani Magelang Damanhuri , KPH Kedu Utara, KPH Candiroto, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bp Rohadi, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung, Bappeda, Dinas Pertanaian, Camat Wonoboyo, unsur LMDH dan para PPL Kehutanan 14 kecamatan wilayah hutan.
Dalam pertemuan disimpulkan bahwa kegiatan pemanfaatan hutan di wilayah perhutani semakin banyak dan dinamis diantaranya untuk kerjasama sanggem budidaya tanaman, pendakian, pemanfaatan air baku, camping ground dan wisata. Banyaknya kegiatan tersebut perlu diantisipasi dan diwadahi dinamikanya.
Sehubungan dengan hal tersebut telah dilakukan MoU antara Bupati Temanggung dengan perhutani No. 01/041.4/hk/adu/divre jateng/2020 dan nomer 661/010.1/kb/lX/2020 yang isinya mencukup 5 hal pokok yaitu Pemanfaatan hutan bersama, Rehabilitasi dan rekonstruksi hutan, Perlindungan hutan konservasi, Pemberdayaan masyarkat hutan dan Kegiatan lain yg bermanfaat.
Dalam implementasinya mengacu pada PP 72 tahun 2005 dan permen LHK no 83 tahun 2016, Permen LHK no 39 Tahun 2017 serta SK 682 LMDH dan PHBM, untuk menindak lanjuti MOU tersebut akan dilakukan perjanjian kerjasama (PKS) terhadap masing-masing item yang akan dikerjasamakan berkaitan dengan hal tersebut sudah ada kesamaan paham dan visi kedepan tentang bentuk kerjasama yang tetap mengedepankan fungsi fungsi strategis kehutanan yaitu sebagai kawasan lindung lingkungan sebagai sumber kehidupan hayati sebagai sumber pengijauan dan paru paru kabupaten sebagai pengendali longsor dan banjir dll pendeknya fungsi enviromental ethic tetap terjaga sehingga bumi temanggung tetap hijau subur makmur lestari berkseinambungan tetapi tetap dinamis berhasil guna dan berdayaguna yang pada gilirannya memakmurkan masyarakat wilayah hutan dan kabupaten Temanggung. (humas20)