TEMU USAHA PETERNAKAN
Ket [Foto]:

TEMU USAHA PETERNAKAN

TEMANGGUNG, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Temanggung melaksanakan temu usaha peternakan Kegiatan Pengembangan Peternakan Berwawasan Lingkungan di sentra Tembakau TA 2020, Senin, (21/12/2020) bertempat di Pendopo Pengayoman.
Acara dihadiri oleh Bupati Temanggung HM Al Khadziq, Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Marik Amin Zuhdi, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, dan 15 Kelompok Peternak se Kabupaten Temanggung
Dalam sambutanya Ketua DPRD Temanggung Yunianto menyampaikan acara ini merupakan momentum yang sangat langka dan bagus sekali sehingga pada saat diskusi nanti kami berharap para pelaku usaha ternak bisa secara langsung menyampaikan apa yang menjadi harapan dan permasalahan para pelaku usaha peternakan dengan Bapak Bupati, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan yang secara teknis menangani langsung maupun dengan kami lembaga legislatif yang akan mengawal bapak ibu sekalian pelaku usaha peternakan.
"Perlu diketahui bahwa program Presiden RI ini sinergis dengan Program Bupati Temanggung yaitu Tentrem, Marem dan Gantem yang salah satunya visinya adalah peningkatan daya saing petani dan peternak di Kabupaten Temanggung untuk mampu menopang perekonomian kerakyatan dalam hal ini program yang dilaksanakan oleh Disnakan ini sejalan dengan visi dan misi Bupati Temanggung," tambahnya.
Pada acara Temu usaha peternakan tersebut, Bupati Temanggung menyerahkan tropi dan uang pembinaan bagi peserta kontes ternak di Kabupaten Temanggung tahun 2020, bantuan ternak dan sarana usaha peternakan dari dana APBD Kabupaten Temanggung sejumlah 3,5 milyard.
Ditemui usai acara Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Slamet Saryono mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakannya temu usaha peternakan ini adalah untuk memberikan ruang dialog antara pemangku usaha peternakan, eksekutif, legislatif dan lembaga keuangan dengan tema "kita kembangkan usaha peternakan yang berdaya saing".
Tujuannya adalah yang pertama membangun kerjasama di antara pemangku kepentingan agar tercipta sinergi di dalam pembangunan peternakan kemudian yang kedua untuk mendorong para peternak untuk meningkatkan daya saing hasil peternakan melalui penerapan teknologi dan penerapan inovasi dalam usaha peternakan.
"Untuk mengantisipasi pandemi covid tahun 2020 ini telah disalurkan bantuan sarana produksi untuk 104 kelompok yang tersebar di 15 Kecamatan senilai tiga setengah miliar rupiah berupa ternak sapi 60 ekor kemudian ayam 800 ekor domba 760 ekor kemudian kambing 50 ekor pakan ternak 11 Ton dan sarana reproduksi sapi untuk 8300 ekor," tambahnya.
Penilaian lomba kontes telah dilaksanakan secara aktif, penilai kontes datang ke kadang-kadang peternak secara langsung, adapun kriteria penilaian pada lomba sapi meliputi indukan, sapi bakalan, sapi ekstrem dan sapi yang favorit ini tentunya ada kriteria kriterianya yang mengacu pada standar nasional Indonesia tentang sapi bakalan indukan kemudian yang sapi siap potong mengacu SNI sedangkan jumlah peserta lomba sapi sebanyak 100 ekor sapi dari 59 orang peternak
Slamet Saryono berharap dengan dilaksanakan temu usaha peternakan ini yang pertama tentunya ada kerjasama yang produktif tidak hanya berhenti di sini rembukan tapi ada tindak lanjutnya, terkait dengan kesulitan modal nanti bisa difasilitasi kemudahan pinjam modal di BRI misalnya melalui KUR kemudian yang terkait dengan program-program ini bisa nanti difasilitasi oleh dinas perikanan dan peternakan. (Hms/Uji)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook