Ket [Foto]:
Temanggung Buka Kawasan Perdesaan Eduwisata Eling Mbansari
Temanggung - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah serius menggarap potensi pariwisata sebagai langkah strategis untuk mempercepat pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan desa.
Bertempat di Kawasan Embung Bansari, Bupati Temanggung H M. Al Khadziq melauncing Kawasan Perdesaan Eduwisata "Eling Mbansari" di Kecamatan Bansari, Jumat (24/9/2021).
"Hari ini ada peluncuran perpaduan antara berbagai desa wisata di Kecamatan Bansari yang diberi judul "Eling Mbansari" yang merupakan paduan dari berbagai kegiatan wisata dari beberapa desa, Kawasan Perdesaan Eduwisata ini diprakarsai oleh Badan Kerjasama Antar Desa di Kecamatan Bansari," kata Bupati.
Bupati berharap, Kawasan Perdesaan Eduwisata yang memadukan wisata alam, ekonomi kreatif dan wisata penjelajahan tersebut mampu mendongkrak peningkatan perekonomian di 13 desa.
"Saya menilai program ini sangat bagus dan ini bisa memajukan Kecamatan Bansari dan daerah sekitarnya untuk kepentingan pariwisata yang harapannya untuk mensejahterakan masyarakat. Karena kawasan ini memadukan wisata alam, ekonomi kreatif, wisata penjelajahan dan lainnya," imbuhnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Temanggung, Gema Artisti Wahyudi menyebutkan pengembangan pariwisata desa menjadi skala prioritas Tahun 2021. Menurutnya, keberadaaan wisata desa merupakan model pertumbuhan pembangunan ekonomi yang cepat dan merata.
Untuk itu, setiap desa didorong untuk menggali dan mengembangkan potensi wisatanya, seperti keindahan alam, keragaman budaya, produk-produk UMKM, serta tatanan kehidupan masyarakat.
"Kami berusaha mengintervensi desa, sedikit demi sedikit agar desa ini menonjolkan potensi yang sudah ada dulu. Kemudian, potensi yang sudah ada inilah yang nantinya dikembangkan dan disentuh dengan nilai-nilai yang kreatif," katanya.
Gema berharap, dengan peluncuran Kawasan Perdesaan Eduwisata "Eling Mbansari " tersebut akan menambah pendapatan masyarakat desa, karena nantinya mampu menampung para pekerja sebagai pengelola wisata.
"Saya optimis ini akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi masyarakat, karena selama proses ini banyak wisatawan yang tertarik datang, termasuk Direktur Kerjasama Desa dari Kementerian Desa sangat mendukung program ini," pungkasnya. (fr;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook