Lanjutkan Bergerak Bersama Atasi Stunting
Ket [Foto]:

Lanjutkan Bergerak Bersama Atasi Stunting

Temanggung - Pemerintah Kabupaten Temanggung menggelar kegiatan Lanjutkan Bergerak Bersama Atasi Stunting di Alun-alun Temanggung, Kamis (14/9/2023).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Temanggung HM. Al Khadziq, Ketua TP. PKK Eni Maulani Saragih, Forkompimda beserta pendamping, Sekda Hary Agung Prabowo, Kepala OPD, Camat, Ketua TP. PKK Kecamatan, Kepala Puskesmas, koordinator KB, Ketua Satgas, Kepala Desa, Lurah, koordinator PMT, kader, Duta Genre, dan seluruh peserta.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada kader PKK, tim PKK kabupaten dan kecamatan, serta semua elemen yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Selama tiga bulan, telah bergerak bersama mengatasi stunting dengan hasil yang luar biasa. Angka stunting, dari semula 28 persen turun menjadi 14 persen.

“Kabupaten Temanggung telah intervensi dengan bergerak bersama seluruh elemen, baik itu pemerintah, ulama, ormas, organisasi wanita, pemerintah desa, dinas kesehatan, dan para relawan, untuk membuka dapur umum di 289 desa/kelurahan selama 90 hari. Memberikan makan setiap hari pada sasaran lebih dari 7.000 anak,” kata Bupati.

Secara resmi, program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di 289 desa/kelurahan telah selesai. Sebagai keberlanjutan, dikeluarkan Surat Edaran Bupati Nomor 07 Tahun 2023 dengan isi seruan pola hidup baik dan pola asuh yang benar terhadap anak, serta perhatian kepada ibu hamil menyusui dan anak-anak balita melibatkan elemen masyarakat.

“Saya berpesan kepada semua elemen untuk siap siaga memberikan perhatian kepada anak-anak di bawah lima tahun, ibu hamil dan menyusui. Puskemas siap siaga menangani stunting selama 24 jam, dan pemerintah untuk fokus terhadap stunting dan pengawasan dari DPRD dalam penyediaan anggaran, kemudian kepada pendidik untuk menyampaikan dan mencegah pernikahan dini dengan melakukan kampanye “Jo Kawin Bocah”, tegas Bupati.

Ditambahkan oleh Ketua Satgas Stunting Kabupaten Temanggung, Joko Prasetyono, bahwa kegiatan ini lanjutan dari program PMT bagi balita stunting, dan ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis) selama 90 hari.

“Kegiatan selama 90 hari ini diantaranya adalah PMT lokal kepada 7.146 balita dan 601 ibu hamil KEK, kampanye Jo Kawin Bocah hampir di semua lembaga pendidikan, baik SMP, maupun SMA dan seluruh lapisan masyarakat, serta pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri dan wanita usia subur,” jelasnya.

Berdasarkan perkembangan data timbang berat badan, tinggi badan anak balita dan pengukuran lingkar lengan ibu hamil KEK yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, diperoleh data kenaikan berat badan anak balita sebesar 93,8 %, kenaikan tinggi badan anak balita 95,48 %, serta pengukuran Lingkar Lengan Atas (Lila) pada ibu hamil 63,42 %. (Tfa;tik;ekp)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook