KUBE, Salah Satu Jalan Menuju Masyarakat yang Mandiri
Ket [Foto]:

KUBE, Salah Satu Jalan Menuju Masyarakat yang Mandiri

Temanggung - Pj. Bupati Hary Agung Prabowo dan Dandim 0706 Temanggung Letkol Inf. Sriyono, didampingi Pj. Ketua TP-PKK Indira Prasmini Agung Prabowo, Kepala Dinas Sosial Heri Kardono, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Umi Lestari Nurjanah, serta Camat Pringsurat, Marlini Tarigan menyambangi Pasar Kebon (Sarbon) yang berada di Dusun Dayakan, Kelurahan Kranggan, Temanggung, Minggu (9/6/2024) pagi. 

Sarbon diinisiasi oleh Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Program Keluarga Harapan Makmur Kranggan dengan modal mandiri dan bantuan Pemkab Temanggung sebesar Rp 10.000.000. 

Sarbon yang pemberdayaan pengelolaan melalui Dinas Sosial ini, berharap dengan modal tersebut bisa berkembang melalui pemberdayaan masyarakat sekitar, terutama kaum hawa dengan harapan mengurangi beban perekonomian keluarga.

Pj. Bupati Hary Agung mengapresiasi Sarbon ini, karena di bawah PKH Dinas Sosial KUBE ala Temanggung, sedikit banyaknya bisa membantu meningkatkan pendapatan, dan perekonomian keluarga.

“Menurut saya ini bagus, dalam hal pemberdayaan ekonomi kemasyarakatan, memang tumbuh dari usaha bersama. Bisa menjadi salah satu contoh membantu pendapatan masyarakat. Pasar seperti ini tidak hanya muncul di sini saja, tetapi di beberapa tempat dengan potensi masing-masing desa yang berbeda, seperti jajanan pasar atau kerajinan yang memang di daerah tersebut unggul di bidang kerajinan,” tandasnya. 

Lebih lanjut Pj. Bupati mengungkapkan, bahwa selama pandemi yang bergerak didominasi oleh UMKM, dibanding industri lain, karena ekonomi masyarakat terus bergerak di lapisan bawah, maka dari itu akan mendukung secara maksimal kegiatan seperti ini, agar bisa ditiru atau diaplikasikan di desa-desa lain di wilayah Kabupaten Temanggung.

“Kegiatan seperti ini alangkah baiknya diadakan selama dua minggu sekali, agar perputaran ekonomi di masyarakat lebih cepat. Kita akan koordinasi dengan dinas terkait untuk membranding agar bisa dikenal oleh masyarakat luar Temanggung, terlebih bisa menjadi eduwisata. Saya berpesan kepada ibu-ibu yang bergerak di bidang KUBE ini, untuk bersama-sama melakukan pemberdayaan yang nanti akan dinaungi oleh Dinas Sosial, sehingga pendapatan rumah tangga meningkat dan tidak lagi mengharap bantuan dari pemerintah. Kalau masyarakatnya sudah sejahtera, Pemkab Temanggung tinggal pemantauan dan pengarahan saja, agar bisa lebih baik lagi,” imbuh Pj. Bupati. 

Kepala Dinas Sosial, Heri Kardono menambahkah, bahwa awal pembentukan KUBE ini hanya 30 anggota saja, sekarang meningkat dua kali lipatnya menjadi 60 anggota, dengan berbagai macam jualan, tetapi identik dengan jajanan pasar, dengan pembeli langsung bisa menikmatinya.

“Awal pembentukan mulai tahun 2022, pasca pendemi, dimana peserta KUBE ini diberikan bantuan oleh Pemkab Temanggung guna pemberdayaan masyarakat dengan tujuan membantu meningkatkan pendapatan keluarga. Hanya saja, kita masih perlu evaluasi, karena sementara ini, Sarbon terlaksana di Minggu Pahing atau 35 hari sekali. Mudah-mudahan, target kita kedepan bisa dua minggu sekali, karena akan menjadi percontohan buat desa-desa lain dan bisa menjadi embrio bagi KUBE yang ada di Temanggung,” jelasnya. 

Rokhimatul Ulfa (25) pedagang bubur, menyambut senang dan antusias dengan adanya Sarbon, karena menjadi salah satu jalan dalam hal pengembangan UMKM desa, terutama ibu-ibu bisa mendapatkan pekerjaan dan pemasukkan buat keluarga.

“Saya senang sekali dengan adanya Sarbon ini. Omzet setiap ikut jualan di sini kurang lebih mengantongi sebesar Rp 600.000 selama dua jam jualan. Jadi jam 7 sampai 9 pagi, saya berharap semoga keikutsertaan kelompok masyarakat Kelurahan Kranggan bisa mengembangkan UMKM agar bisa membantu perekonomian keluarga,” tandasnya. (Tfa;Ekp)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook