Temanggung – Pj. Bupati Hary Agung Prabowo menyerahkan secara simbolis bantuan jambanisasi dari Pemkab Temanggung kepada tiga desa, yakni Desa Samiranan, Kecamatan Kandangan, kemudian Desa Tegalsari, Kecamatan Kedu, dan Desa Gambasan, Kecamatan Selopampang. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Gajah, Kantor Bupati Temanggung, Senin (10/6/2024) dihadiri oleh Kepala Bappeda, Kepala Dinkes, Kepala Puskesmas, Kepala Desa, serta perwakilan penerima bantuan jambanisasi.

Kepala Dinkes, Intan Pandanwangi menjelaskan, program bantuan jambanisasi tersebut mentargetkan 66 Kepala Keluarga (KK) di tiga desa. 

“Ada 66 KK, 14 KK di Desa Samiranan, 40 KK di Tegalsari Kedu, dan 12 KK di Desa Gambasan,” terangnya. 

Pj. Bupati Hary Agung mengingatkan, bahwa jambanisasi adalah program SDGs yang harus tuntas. Menurut data yang disampaikan oleh Kepala Dinkes, saat ini terdapat 20.712 KK di Kabupaten Temanggung yang belum memiliki jamban.

Pj. Bupati menuturkan, target jambanisasi ini tidak dapat hanya diselesaikan oleh satu pihak saja, namun harus “dikeroyok” secara bersama-sama oleh berbagai pihak.

“Kalau tidak dikeroyok bareng tidak bisa pemerintah daerah, harus dikeroyok bareng-bareng lewat CSR, lewat bantuan pemerintah provinsi, lewat bantuan pemerintah pusat, lewat bantuan pemerintah kabupaten, lewat Baznas, dan pemerintah desa,” tegasnya. 

Pj. Bupati menekankan, bahwa program jambanisasi harus selesai di tahun 2024 ini. 

“Harus kita dorong agar jamban itu ada di setiap rumah tangga,” tandas Pj. Bupati.

Program jambanisasi ini, juga merupakan upaya pemerintah dalam menuntaskan kemiskinan extrem. (Adi;Ekp)