Komplotan Copet Handphone Ditangkap di Temanggung
Ket [Foto]:

Komplotan Copet Handphone Ditangkap di Temanggung

Temanggung - Kepala Kepolisian Resort Temanggung AKBP Ary Sudrajat mengingatkan pada warga untuk berhati-hati saat berada di tempat keramaian, sebab rawan menjadi korban copet. Pada warga yang menjadi korban untuk lekas melapor ke polisi untuk segera ditindak lanjuti.

"Segera lapor bila jadi korban copet, Polri akan segera ditindak lanjuti," kata AKBP Ary Sudrajat, Senin (15/7/2024) di Mapolres Temanggung.

Kapolres mengatakan, untuk tidak membawa barang berharga, seperti perhiasan dan uang berlebih, sebab merupakan sasaran copet. Yang kini trend adalah handphone sebagai sasaran copet, karena mudah menjualnya.

AKBP Ary Sudrajat menyampaikan, kecepatan korban dalam melapor sebagai korban copet, sebagai titik awal keberhasilan petugas mengungkap kasus, seperti ditangkapnya komplotan Cirebon saat beraksi di pegajian Habib Syech di Alun-alun Temanggung, Kamis (11/7/2024) lalu.

Empat anggota komplotan copet handphone kelompok Cirebon, berhasil ditangkap Polres Temanggung usai beraksi di sebuah pengajian. Salah seorang diantaranya adalah residivis yang baru bebas dengan kasus yang sama.

Kapolres mengatakan empat tersangka dijerat pasal 363 KUHPidana dengan ancaman 7 tahun penjara. 

"Mereka telah mengakui perbuatannya, beraksi di tempat keramaian dengan sasaran handphone," jelasnya.

Tersangka tersebut yakni R (40) alias Iyos, W alias Warmi (52), I (40) alias Indri dan DRH. Mereka berangkat dari rumahnya masing-masing dan berkelompok dengan menyewa mobil.

"Telah ada tujuan dan target, yakni peserta pengajian Habib Syech, yang dicuri handphone yang dibawa," katanya.

Mereka punya peran masing-masing, R (40) alias Iyos, W alias Warmi (52), I (40) alias Indri sebagai eksekutor dan DRH (40) sebagai pengepul handphone curian, pengemudi mobil, sekaligus koordinator.

Dikemukakan sekitar satu jam beroperasi berhasil mendapatkan 23 handphone dengan berbagai merk. Handphone curian dijual di Cirebon atau pada tetangga yang membutuhkan dengan harga murah.

Pengungkapan kasus ini, karena ada laporan saat pengajian.

"Berkat laporan dari korban, petugas langsung bergerak dan menemukan mereka saat sedang mengumpulkan hasil curian," imbuh Kapolres.

Dikatakan, perkembangan saat ini ada sekitar 23 warga yang mengkonfirmasi sebagai pemilik telepon genggam. Sedangkan dua hanphone belum diketahui pemiliknya. (Aiz)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook