Temanggung - Pj. Sekda Temanggung, Agus Sujarwo menghadiri event Jateng Agroinnovation Expo (JAE) 2024 bertajuk Expo Inovasi dan Teknologi Pertanian dengan tema “Semangat Inovasi Mewujudkan Kedaulatan Pangan Menuju Indonesia Emas 2024” yang secara resmi dibuka oleh Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, Rabu (21/8/2024) siang.

Jateng Agroinnovation Expo 2024 yang bertempat di Pusat Pelayanan Agribisnis Petani (PPAP) Agro Center Soropadan, Pringsurat, Temanggung berlangsung selama 6 (enam) hari, yaitu Kamis (21/8/2024) - Selasa (26/8/2024) guna mengekspresikan pembangunan pertanian Jateng Menuju Indonesia Emas dan bertujuan untuk mempertemukan berbagai pengampu kepentingan di sektor pertanian, baik dari kalangan pemerintah, akademisi, praktisi, dan masyarakat umum guna memperkenalkan inovasi teknologi bidang pertanian dan agro industri.

Selain itu, kegiatan tersebut bukan hanya sebagai ajang promosi, melainkan juga sebagai wahana edukasi bagi masyarakat untuk menelaah jauh teknologi pertanian yang perlu dan dapat diadopsi, sehingga mampu meregenerasi petani yang merupakan kunci dalam menghadapi masa depan sektor pertanian, terutama di tengah perubahan demografi dan dinamika global.

Agus Sujarwo mengatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahun, yang kali ini spesial, karena bebarengan dengan HUT ke-79 Jateng. 

“Alhamdulillah ini bisa terlaksana dengan baik, dan utamanya Kabupaten Temanggung mampu menyediakan sarana, prasarana, fasilitas, serta penyelenggaraan yang dinilai baik dan mumpuni oleh provinsi, seperti tadi disampaikan oleh Kepala Distanbun sangat mengapresiasi kegiatan ini,” katanya.

Pj. Sekda mengungkapkan, para petani di Kabupaten Temanggung juga turut berkontribusi langsung pada kegiatan tersebut.

Berkaitan dengan hal tersebut, ia berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat positif dan mampu meningkatkan kesejahteraan, khususnya untuk para petani di Kabupaten Temanggung, mengingat banyak sekali inovasi dan teknologi yang dikenalkan dan dipamerkan.

“Saya berharap, petani-petani di Kabupaten Temanggung mampu berinovasi dengan baik, karena saat inipun sudah banyak petani milenial yang menginisiasi inovasi-inovasi baru di bidang pertanian,” ungkapnya.

Selanjutnya, ia berpesan kepada seluruh petani-petani milenial untuk tetap memanfaatkan ilmu dan mengembangkan inovasi kreasi di bidang pertanian yang modern, sekaligus menularkan kepada petani-petani yang masih menggunakan sistem konservatif atau tradisional guna meningkatkan kesejahteraan, khususnya para petani di Kabupaten Temanggung.

“Tidak hanya untuk dirinya sendiri, akan tetapi juga diberikan kepada petani-petani yang masih konsevatif atau tradisional dan mau merubah pola pikir dengan memberikan contoh, bahwa pertanian yang dikelola dengan baik secara modern dan inovatif ini akan menghasilkan kualitas yang baik, kuantitas yang lebih banyak, dan hasil penjualan yang lebih menjanjikan,” pungkasnya. (Wll;Ekp)