Panen Raya Cabai, Nusantara Loh Jinawi, Petani Sehat dan Happy
Ket [Foto]:

Panen Raya Cabai, Nusantara Loh Jinawi, Petani Sehat dan Happy

Temanggung - Pj. Bupati Hary Agung Prabowo bersama Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Komjen. Pol. Ahmad Luthfi berkesempatan memanen cabai secara langsung di lahan Dusun Klumpit, Desa Nampirejo, Temanggung dalam rangka Panen Raya Cabai bersama PT. Herbal Nusantara Hayati, Tanah Kembali Subur, Petani Subur, dan Nusantara Jaya yang bertemakan “Nusantara Loh Jinawi, Petani Sehat dan Happy”, Jumat (30/8/2024) pagi.

Pj. Bupati dalam sambutannya mengatakan, Temanggung merupakan salah satu sentra produksi cabai di Jawa Tengah. Selain itu, bulan-bulan ini juga merupakan musim panen raya cabai di Kabupaten Temanggung dan stok cabai cukup melimpah, mengingat pergesaran dari pola tanam dari komoditas lain ke komoditas cabai sejak tahun 2021 mencapai 2.700 hektare, serta total luasan tanaman cabai tahun 2023 adalah 9.505 hektare.

“Hal itu dikarenakan harga cabai yang relatif tinggi, sehingga petani banyak lebih memilih untuk menanam cabai dibanding komoditas lain. Di Temanggung, ada 20 kecamatan dan di semua kecamatan ada petani yang menanam cabai. Untuk kecamatan yang merupakan sentra cabai di Kabupaten Temanggung adalah Tlogomulyo, Ngadirejo, Bulu, Kedu, Tembarak, dan Temanggung,” terang Pj. Bupati. 

Data panen cabai di Kabupaten Temanggung per Juli 2024 seperti yang disampaikan Pj. Bupati adalah cabai keriting dengan luas tanam 1.603,5 ha, luas panen, 2.802 ha, dan produksi 21.295 ton. Selanjutnya, cabai rawit merah dengan luas tanam 3.078 ha, luas panen 5.402  ha, dan produksi 40.515 ton, dan terakhir cabai besar dengan luas tanam 138 ha, luas panen 269 ha, dan produksi 2.098 ton.

“Desa Nampirejo, Kecamatan Temanggung merupakan salah satu desa sentra penghasil cabai di Kecamatan Temanggung dengan luas tanam cabai seluas 19 hektare,” lanjutnya. 

Pj. Bupati mengungkapkan, permasalahan yang dihadapi petani cabai adalah harga yang sangat berfluktuatif, saat ini harga cabai keriting mencapai Rp.20.000/kg, serta cabai rawit pada harga Rp.25.000/kg.

“Mudah-mudahan, panen cabai yang ke-10 ini menjadi produktifitas di Kabupaten Temanggung, khususnya cabai semakin meningkat dan harga purna jualnya juga semakin meningkat,” tandasnya. 

Selanjutnya, Komjen. Ahmad Luthfi menambahkan, pemerintah menginginkan cabai tidak hanya berhenti di pasar saja, melainkan dapat diekspor ke berbagai negara dengan cara hilirisasi.

Berkaitan dengan hal tersebut, komitmen dan kerjasama dari setiap lini stakeholder terkait harus diselaraskan, guna meningkatkan kesejahteraan petani, utamanya di Jawa Tengah.

“Sehingga semboyan petani tidak hanya cabai itu pedas rasanya, tetapi juga mantab harganya sampai mancanegara. Kita juga harus berkooperasi dengan berbagai founder yang lain, sehingga masalah harga bisa dipenetrasi terhadap pasar dan lain sebagainya,” katanya. (Wll;Ekp)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook