
Ket [Foto]:
Tingkat Kemiskinan, Dapat Perhatian dalam Musrenbang Kecamatan Ngadirejo
Temanggung - Musrenbang RKPD di Kecamatan Ngadirejo membahas berbagai isu strategis yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas di wilayah ini, salah satunya adalah tingkat kemiskinan dan stunting. Dari data BPS dan Dinsos yang ada, jumlah kemiskinan di Ngadirejo ada kurang lebih 39.661 jiwa dari sekitar 63 ribu total jumlah warga yang ada.
Oleh karena itu, melalui Musrenbang yang juga dihadiri para Kepala d
desa, Badan Kerjasama Desa (BKD), tokoh masyarakat, tokoh perempuan ini diharapkan bisa dirumuskan upaya menanggulangi kemiskinan, maupun stunting. Selain bersama pemerintah daerah juga ada andil dari para anggota dewan yang dapilnya berada di wilayah Ngadirejo.
"Dari data yang ada 39 ribu itu berarti menandakan hampir separuhnya dari 63 ribu. Tapi indikatornya banyak. Kemiskinan ekstremnya datanya 4.544 keluarga, yang tahun ini harus kita selesaikan nol, kalau tidak zero ya minimal 0,1," ujar Pj. Bupati Hary Agung Prabowo pada acara Musrenbang di Gedung Serba Guna Desa Pringapus, Kecamatan Ngadirejo, Rabu (22/1/2025).
Disampaikan pula yang tak kalah penting adalah masalah stunting. Di Kecamatan Ngadirejo stunting ada 410 kasus balita yang masuk kategori stunting. Maka, lewat Musrenbang ini di saat semua stakeholder bertemu Pj. Bupati meminta digalakkan terus upaya penurunan stunting.
"Saya berharap dari Musrenbang ini bisa menjadi wadah kita bersama untuk berpikir jernih, bahwa dengan pagu anggaran yang sangat minim agar menentukan kegiatan super prioritas, jangan ada ego sektoral masing-masing desa. Jabarkan betul di dalam Musrenbang ambil suatu program yang bisa dilakukan," tandasnya.
Camat Ngadirejo M Setyo Nusantoro mengatakan, memang angka kemiskinan di wilayahnya termasuk tertinggi di Kabupaten Temanggung, yakni 39.661 atau 10,01 persen. Dari 20 desa yang ada jumlah tertinggi adalah di Desa Katekan yang mencapai angka 9,11 persen. Namun, dari indeks desa membangun 2024, sebanyak 15 desa masuk kategori mandiri.
Pihaknya akan terus berupaya menanggulangi kemiskinan melalui berbagai cara, salah satunya menggerakkan pariwisata yang sangat potensial di wilayah ini. Kemudian pentingnya dilakukan peningkatan life skill dan pemberdayaan masyarakat. Wilayah Ngadirejo sendiri memang memiliki alam yang sangat indah di lereng Gunung Sindoro, dengan berbagai obyek wisata seperti Situs Liyangan, Pringapus, Umbul Jumprit, Sendang Sengon dan lain-lain.
"Kabupaten Temanggung menjadi penyangga daerah wisata Borobudur dan Dieng, sehingga wilayah Kecamatan Ngadirejo sangat strategis untuk mendukung perkembangan wisata dan budaya. Kami sudah membuat Kawasan wisata Ngadirejo agar ada konektivitas, dan kemarin, Alhamdulillah sudah ada Jeep Trip Kawasan Wisata Ngadirejo," pungkasnya.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook