
Ket [Foto]:
Longsor Rusak Tembok Rumah Warga Di Temanggung
Temanggung - Hujan deras yang setiap hari mengguyur Kabupaten Temanggung menyebabkan musibah tanah longsor dan merusak tembok rumah milik warga di Dusun Dermonganti, Desa Ketitang, Kecamatan Jumo.
Kepala Pelaksana BPBD Temanggung, Totok Nusetyanto, Kamis (30/1/2025) mengatakan, tidak ada korban jiwa, maupun luka dalam musibah tersebut, namun tembok rumah ruang dapur dan kandang jebol.
"Longsor itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Jumo, pada pukul 14.00 WIB mengakibatkan tebing di belakang rumah Ibu Sujiyah longsor dan menghantam tembok rumah. Adapun ukuran tembok dapur yang jebol dengan panjang 5x5m dan tembok kandang 7x5m," terangnya.
Ia mengatakan, agar tidak terjadi longsor susulan petugas dari BPBD dan warga melaksanakan kerja bakti untuk membuat jalan air limpasan agar menjadi lancar, dan memperkuat tebing bagian belakang rumah dengan model trap dan penanaman pohon.
BPBD Temanggung mengimbau kepada seluruh masyarakat agar memahami tanda-tanda bencana alam di lingkungan sekitar, ataupun di tempat beraktivitas.
"Jika menemukan tanda-tanda bencana alam agar segera menghindar dan melaporkan ke pihak desa, maupun BPBD agar segera ditangani," tegasnya.
Ia menyebutkan, terdapat 14 kecamatan di wilayahnya berisiko terjadi musibah longsor dan banjir, yakni yakni Kecamatan Gemawang, Jumo, Bejen, Tretep, Wonoboyo, Candiroto, Ngadirejo, Bansari, Kledung, Bulu, Tembarak, Selopampang, Pringsurat, dan Kaloran.
"Prakiraan dari BMKG, bahwa sejak September-November 2024 itu sudah masuk musim hujan dan puncaknya di bulan Februari 2025," pungkasnya. (Fir;Sv;Wll)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook