Temanggung - Pemkab Temanggung melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Temanggung, Jawa Tengah mengimbau kepada para peternak besar agar melakukan vaksinasi secara mandiri demi mempercepat penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Harapannya terkait dengan vaksin ini, karena vaksin kami jumlahnya terbatas, para peternak besar, kami harapkan untuk bisa melakukan vaksin secara mandiri. Kami ada persediaan vaksin itu, tapi memang jumlahnya terbatas," kata Kepala DKPPP Temanggung, Joko Budi Nuryanto, Senin (10/2/2025) di Temanggung.

DKPPP Temanggung juga mengimbau kepada peternak-peternak besar turut membantu pemerintah melakukan vaksinasi kepada peternak kecil.

Menurutnya, para peternak besar tentu memiliki mitra dengan peternak kecil, maka alangkah baiknya peternak besar juga memperhatikan peternak kecil.

Ia mengatakan, hingga saat ini, DKPPP Temanggung telah melakukan vaksinasi sebanyak 242 dosis terhadap peternak rakyat ataupun di kandang komunal milik kelompok tani.

"Di bulan Januari kemarin itu kita dapat vaksin sebanyak 500 dosis dari Pemprov Jateng, dan sudah kita lakukan vaksinasi sebanyak 242 dosis. Kalau secara teori nanti vaksin itu akan selalu dilaksanakan sampai 60 bulan, artinya kalau 60 bulan itu selama 5 tahun, setiap 6 bulan sekali kita lakukan vaksin terhadap hewan ternak itu," imbuhnya. 

Sejak merebak PMK pada bulan Januari kemarin, di Temanggung telah ditemukan 184 kasus yang tersebar di 15 kecamatan. Dari jumlah itu, 4 ekor sapi mati, sedangkan 44 ekor sembuh setelah dilakukan pengobatan dan karantina.

"Selain melakukan vaksinasi, kita juga meminta agar para peternak selalu menjaga kebersihan kandang, serta menjaga imun tubuh hewan dengan pemberian vitamin dan pakan berkualitas agar hewan tetap sehat," pungkasnya. (Fir;Ekp)