Temanggung - Bupati Agus Setyawan mengatakan, pihaknya siap mensuport program ketahanan pangan nasional, terlebih wilayahnya merupakan kawasan pertanian. Hal itu, ia sampaikan saat mengikuti panen raya padi serentak di 14 provinsi, di Kelurahan Madureso, Kecamatan Temanggung, Senin (7/4/2025). 

"Di lahan ini 6,4 ton, tetapi rata-rata di Temanggung itu 6,9 ton per hektare gabah kering panen, kalau target keseluruhan sekitar 17.900-an. Sampai akhir bulan kemarin tercapai 6.000 hektare yang panen. Tapi apapun kita tetap mensuport program nasional ketahanan pangan," ujarnya. 

Bupati yang akrab disapa Agus Gondrong ini menyampaikan, padi Temanggung masuk kualitas premium dengan rasa enak dan pulen. Varietas yang ditanam adalah jenis SRP 08 dan sebagian IR64. Guna mendukung program ketahanan pangan, pihaknya pun terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian. 

"Kualitas padi kita itu bagus, kelasnya premium. Dinas Pertanian pun sudah melakukan pendekatan kepada petani agar menggunakan pupuk organik. Salah satu cara menekan harga pokok produksi sudah diusahakan alat panen (mesin) untuk menekan HPP dan mempersingkat waktu," lanjutnya. 

Adapun kebutuhan di Kabupaten Temanggung 17.300 ton gabah kering panen per tahun. Meski tidak semua, hasil panen petani pun langsung diserap oleh Bulog dengan harga Rp 6500 per kg dan serapan saat ini mencapai 600 ton terbesar se-eks Karesidenan Kedu. Di atas harga tersebut diserap oleh pedagang, namun masih di seputar Kabupaten Temanggung. (Ary;Ekp)