Ket [Foto]:
Kontingen NPCI Temanggung Bawa Pulang 10 Medali di Kejurprov Jawa Tengah 2025
Temanggung - Kontingen National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Temanggung menorehkan prestasi membanggakan dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) NPCI Jawa Tengah 2025 yang digelar pada 20-23 Oktober 2025 lalu. Dari delapan cabang olahraga yang diikuti, Temanggung berhasil meraih total 10 medali dan menempati peringkat ke-18 se-Jawa Tengah.
Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung, Ruri Handayani mengatakan, hasil ini menjadi bukti kerja keras para atlet disabilitas yang berlatih dengan tekun dan disiplin.
“Kami sangat mengapresiasi perjuangan teman-teman NPCI. Dari 37 orang kontingen yang berangkat, terdiri dari atlet, pelatih, dan ofisial, mereka mampu membawa pulang 10 medali, ini hasil yang membanggakan,” ujar Ruri kepada Tim Media Center, Selasa (28/10/2025).
NPCI Temanggung mengirimkan atlet pada delapan cabang olahraga, yakni goalball, renang, panahan, atletik, catur, bulutangkis, tenis meja, dan blind judo. Dari delapan cabang itu, empat menjadi unggulan, yaitu catur, atletik, panahan, dan goalball.
Berikut daftar peraih medali dari Temanggung:
- Renang: Fardin Rista Kuntoro: 2 emas (50m gaya dada dan 50m gaya kupu-kupu), 1 perak (50m gaya bebas);
- Catur: Farah Yumna: emas (B2/3 Standar Putri), Soim Hasan: perak (B2/3 Standar Putra), Beregu mix (Nofal Hanif dan Sri Mulyani): perak;
- Atletik: Slamet Wahyu Jati: emas, Afif Abdul Rauf: perak;
- Goalball: Tim Temanggung (Nur Ikhsan, Canggi Setiawan, Agus Setiawan, Andi Widodo): perak;
- Panahan: Beregu (Suprihadi dan Anton): emas (Nasional Man Open Double, 144 Arrows) Anton: perak (Nasional Man Open Individual, 72 Arrows);
- Blind Judo: Utomo: perunggu;
Dengan hasil itu, Temanggung juga mencatatkan diri sebagai Juara Umum II untuk cabor Catur dan Goalball, serta Juara Umum III untuk Panahan.
Ruri menjelaskan, keberhasilan para atlet tidak lepas dari dukungan anggaran daerah, serta kolaborasi dengan pelatih yang berpengalaman melatih atlet disabilitas.
“Anak-anak NPCI itu membutuhkan perhatian khusus, latihan mereka juga memerlukan waktu dan kesabaran ekstra. Pelatih kami telaten, sabar, dan memiliki komitmen tinggi. Sebagian juga merupakan mantan atlet yang paham betul karakter latihan disabilitas,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Temanggung, kata Ruri, turut memberikan dukungan lewat APBD 2025 berupa bantuan akomodasi, transportasi, uang saku, konsumsi, serta perlengkapan, seperti seragam dan kaus tim.
“Kami fasilitasi keberangkatan, penginapan, dan kebutuhan dasar mereka. Meski anggaran terbatas, kami berupaya semaksimal mungkin agar anak-anak tetap bisa bertanding dengan layak,” ujarnya.
Beberapa atlet Temanggung merupakan hasil pembinaan dari Program Pusat Pendidikan dan Pelatihan Atlet Pelajar Disabilitas (PjPap) di Solo. Salah satunya adalah Farah Yumna, peraih emas catur, yang kini telah lolos ke Pelatnas menjelang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas).
“Kami terus mencari talenta baru dari sekolah-sekolah. Pembinaan berkelanjutan penting agar regenerasi atlet tetap berjalan,” lanjut Ruri.
Ia menambahkan, konsistensi latihan dan dukungan keluarga juga menjadi kunci keberhasilan atlet disabilitas.
“Anak-anak ini tidak bisa dilepas sendiri, dukungan orang tua dan lingkungan sangat penting, supaya mereka tetap percaya diri dan punya masa depan lewat olahraga,” tandasnya.
Ruri berharap, dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat terhadap NPCI Temanggung terus berlanjut.
“Kami paham kondisi keuangan daerah terbatas, tapi kami berharap anggaran pembinaan atlet disabilitas tetap dijaga. Mereka sudah membuktikan bisa berprestasi dan membawa nama baik Temanggung,” harapnya.
Dengan semangat dan latihan yang rutin, Ruri yakin prestasi para atlet disabilitas Temanggung akan terus meningkat di ajang provinsi, maupun nasional.
“Menjadi juara itu tidak bisa instan, harus rutin berlatih, konsisten, dan menjaga kesehatan. Itu yang sedang kami tanamkan ke anak-anak,” pungkasnya. (Wll;Ekp)








Tuliskan Komentar anda dari account Facebook