Ket [Foto]:
Antisipasi Risiko Bencana, BPBD Temanggung Bentuk 34 Destana
Temanggung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung sudah membentuk desa berstatus Desa Tangguh Bencana (Destana) untuk mengurangi risiko akibat bencana alam yang dimungkinkan terjadi.
"Sekarang ini, kita sudah membentuk 34 Desa Tangguh Bencana, dan yang rintisan Destana itu ada 43 desa/kelurahan yang tersebar di tiga kecamatan, seperti Kecamatan Kedu, Kandangan, dan Kaloran, hasil dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang (Unnes)," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Temanggung, Totok Nursetyanto, Selasa (28/10/2025).
Ia menyampaikan, pembentukan Destana tersebut untuk mempersiapkan warga yang tinggal di daerah rawan bencana, seperti banjir, longsor, gempa bumi dan angin kencang dalam melaksanakan mitigasi, sekaligus dapat melaksanakan penanganan, jika terjadi bencana.
"Destana ini tujuannya antara lain melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana dari dampak yang merugikan, kemudian selain untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dan peran serta masyarakat, khususnya pada kelompok rentan dalam pengelolaan sumber daya untuk mengurangi risiko bencana," lanjutnya.
BPBD Kabupaten Temanggung secara bertahap telah melaksanakan program pembinaan dan pembentukan Destana. Harapannya, masyarakat akan memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dengan kejadian bencana dan bisa segera pulih, jika terdampak kejadian bencana.
"Setiap desa perlu menjalankan program ini dan perlu adanya perencanaan yang matang, karena ini menyangkut keselamatan manusia, terlebih kita harus paham dan tahu bencana yang berulang setiap tahunnya dan sudah ada tanda-tandanya, seperti musim penghujan yang bisa disertai angin puting-beliung, bencana tanah longsor, maupun banjir," tandasnya.
Ia menegaskan, untuk membentuk program ini harus didukung swadaya masing-masing desa, maupun kelurahan.
"Di tahun 2026 ini, kami menganggarkan pembentukan 5 Destana lagi, dan kemungkinan bertambah lagi, karena juga bisa disupport dari anggaran APBDesa," pungkasnya. (Fir;Ekp)








Tuliskan Komentar anda dari account Facebook