Populasi ternak di Kabupaten Temanggung meliputi Sapi Perah, Sapi Potong, Kerbau, Kuda, Kambing, Domba, Babi, Kelinci, Ayam Buras, Ayam Ras Petelur, Itik, Entok, Burung Puyuh, Angsa.

Polulasi Ternak.

1. Ayam Kedu (Ayam Cemani)

Kecamatan Kedu merupakan sentra ayam kedu dan ayam cemani. Ayam Kedu dan Cemani merupakan maskot Temanggung. 

Ayam kedu berpostur lebih besar jika dibandingkan dengan ayam lokal. Selain itu juga mampu menghasilkan telur yang lebih banyak. Sedangkan ayam cemani memiliki ciri pada tubuh berwarna hitam pekat dari kaki hingga kepala. Kwalitas terbaik pada ayam cemani selain untuk hobi juga bisa digunakan sebagai pengobatan. Di Temanggung, peternak ayam kedu dan cemani ini cukup banyak, diantaranya Nur Faizin yang beralamatkan di Jl. Raya Kedu Kecamatan Kedu. Ia mendirikan perusahaan Makukuhan Mandiri yang beranggotakan 30 orang dan 25 orang binaan. Dalam setiap bulannya ia mampu menjual 400 ayam ke berbagai daerah seperti Jakarta, Kalimantan, Sulawesi, dan Medan. Untuk ayam cemani dijual dengan harga antara Rp. 500.000,- hingga Rp. 1.500.000,- per ekor. Bahkan untuk kwalitas terbaik mampu mencapai harga Rp. 16.500.000,- per ekornya.

2. Mina Ayam

Usaha mina Ayam banyak dilakukan oleh para petani karena Temanggung memiliki mata air yang berlimpah, Abdulah dari Desa Danurejo Kecamtan Kedu merupakan salah satu pengusaha mina ayam sejak tahun 1980. Dalam satu bulannya ia mampu memproduksi ikan tawar sebanyak 2,5 ton per bulan dari jenis nila, lele, bawal dn ikan mas. Namun dari semua jenis ikan tawar yang ia pelihara sebagian besar dari jenis ikan nila. Disamping pemeliharaanya mudah, ikan nila lebih lezat dibandingkan dengan ikan tawar lainnya.

3. Sapi Perah

Pertapaan Ordo Trapist Rowo Seneng Kecamatan Kandangan merupakan salah satu pengembang sapi perah. Disini terdapat bibit sapi perah unggul yang didatangkan dari luar negeri. disamping itu juga memproduksi susu yang mencapai 500 liter per hari untuk konsumsi lokal maupun luar daerah.