Tekan Kasus Keracunan Pangan, Dinkes Temanggung Gelar Pelatihan Higiene dan Sanitasi bagi Pengelola Jasa Boga
Ket [Foto]:

Tekan Kasus Keracunan Pangan, Dinkes Temanggung Gelar Pelatihan Higiene dan Sanitasi bagi Pengelola Jasa Boga

Temanggung - Pj. Bupati Hary Agung Prabowo membuka acara Pelatihan Higiene dan Sanitasi Bagi Pengelola Jasa Boga yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung dan diikuti oleh sejumlah 120 pelaku usaha katering, warung dan rumah makan di wilayah Kabupaten Temanggung. Pelatihan berlangsung di Pendopo Pengayoman Temanggung, Kamis (20/6/2024) pagi.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati berpesan kepada Pengelola Jasa Boga untuk menjaga trust dan kepercayaan konsumen dengan cara menjaga kualitas, termasuk higiene dan sanitasi saat pengolahan bahan makanan.

"Katering Jasa Boga ini kan terkait trust dan kepercayaan, kalau njenengan sudah dipercaya, maka jaga betul kualitas makanannya. Kalau makanannya enak, tingkat higienisnya tinggi, bersih, orang akan percaya untuk membeli produk panjenengan. Selain itu, orang juga akan menyampaikan kepada yang lain. Pasti itu, inilah yang kita kumpulkan bersama dalam rangka bagaimana menjaga kehigienisan dan sanitasi pengolahan makanan. Jangan sampai air kotor digunakan untuk mencuci makanan," tegas Pj. Bupati.

Kepala Dinkes Temanggung, dr. Intan Pandanwangi menjelaskan, tujuan diselenggarakannya Pelatihan Higiene dan Sanitasi bagi Pengelola Jasa Boga adalah untuk memberikan pemahaman tentang keamanan pangan dan agar bisa mendapatkan sertifikasi laik higiene dan sanitasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung.

"Maksud tujuan kegiatan hari ini untuk memberikan pelatihan ke pelaku jasa boga, restoran, dan katering agar mendapatkan sertifikasi laik higiene dan sanitasi. Materi pelatihan seputar keamanan pangan, mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, penyajian, hingga ke penyimpanannya," jelasnya.

Ditambahkan oleh Sugiharti, selaku Kepala Tim Kerja Penyehatan Lingkungan, kegiatan Pelatihan Higiene dan Sanitasi Bagi Pengelola Jasa Boga merupakan upaya dari Dinkes Temanggung dalam menekan angka kasus keracunan pangan yang marak terjadi beberapa waktu lalu. 

"Harapannya sekarang itu kan semua pelaku jasa boga itu bersertifikasi, artinya sudah ada pengawasan dari Pemerintah Daerah, bahwasanya kami sudah melakukan pengawasan dan pemantauan untuk menjamin keamanan pangan bagi katering agar makanan yang diolah dan didistribusikan kepada masyarakat ini bisa aman dan sehat. Ini juga upaya kami dalam rangka mengurangi angka kasus keracunan pangan," tambahnya. 

Beberapa hal yang menyebabkan kasus keracunan pangan saat adanya hajatan adalah jarak waktu saat mengolah masakan dan penyajian masakan untuk dihidangkan terlampau lama, sehingga kondisi makanan yang disajikan sudah tidak layak konsumsi. 

"Kami minta kepada para pelaku katering dan jasa boga ini untuk memahami tahapan dan langkah-langkah keamanan pangan itu seperti apa. Kami harapkan pelaku jasa boga itu memasak dengan benar. Menggunakan air bersih, sehingga ketika dimasak sudah tidak ada tercemar lagi," pungkasnya.

Setelah pelatihan selesai, Dinkes bersama Sanitarian dari perwakilan Puskesmas yang ditunjuk melakukan pengambilan sampel air yang digunakan untuk mengolah makanan. Hal tersebut dikarenakan jika air yang digunakan mengandung bakteri E-Coli, maka akan menyebabkan diare dan masalah pencernaan lainnya.

Jika air sampel yang diambil selesai uji lab dan tidak ditemukan bakteri E-Coli, Dinkes akan mengeluarkan surat rekomendasi yang menjadi syarat pengajuan perizinan di OSS. (nin;ekp)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook