Ket [Foto]:
Pemkab Temanggung Akan Tangkap Potensi Wisata Kuliner Khas, dari Empis-Empis Sampai Ndas Borok
Temanggung - Pj. Bupati Hary Agung Prabowo, mengatakan, dunia pariwisata saat ini terus berkembang dan Kabupaten Temanggung memiliki objek wisata, terutama wisata alam dengan keindahan pemandangan yang ada, terutama di Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prahu. Namun demikian, untuk mendukungnya, ke depan perlu dipikirkan potensi pendukung, yakni wisata kuliner.
"Sekarang itu trendnya salah satu tujuan wisata adalah wisata kuliner. Begitu ada makanan atau kuliner enak, tempatnya bagus pasti akan didatangi. Inilah nanti bagaimana Temanggung bisa mengembangkan makanan-makanan atau kuliner kita," ujarnya di sela-sela acara Pelatihan Higiene dan Sanitasi Bagi Pengelola Jasa Boga, di Pendopo Pengayoman, Kamis (20/6/2024).
Menurut Pj. Bupati Hary Agung, Temanggung memiliki potensi tersebut, sebab banyak memiliki makanan tradisional yang khas dan selama ini telah ada dan berkembang menjadi klangenan masyarakat. Antara lain, empis-empis, ento chotot, brongkos dan lain-lain.
Akan tetapi, sejauh ini belum terkonsep dengan sempurna, baik yang berupa kuliner siap saji, maupun makanan dalam bentuk snack untuk oleh-oleh. Seharusnya Kabupaten Temanggung harus memiliki sentra untuk makanan khas dengan kualitas, maupun kuantitas yang baik.
"Oleh-oleh makanan khas Temanggung menurut saya perlu dikemas betul, agar Temanggung itu benar-benar punya ikon. Ikon itu terkait kuliner atau makanan khas dan oleh-oleh. Selama ini kalau ada tamu luar kota mencari oleh-oleh ya ada, tapi tidak banyak. Jadi misalnya empis-empis, brongkos itu dikemas betul orang datang ke Temanggung itu sudah tahu, bahkan kalau ada warung makan khusus makanan khas Temanggung," katanya.
Ia mencontohkan, untuk makanan ada warung legendaris di Temanggung salah satunya adalah Warung Jadoel di depan Telkom Temanggung. Warung ini menyajikan masakan khas atau makanan tradisional rumahan, dan hal ini menarik minat pecinta kuliner tidak hanya dari Temanggung, tapi juga dari luar daerah. Selain rasanya yang enak dari segi harga juga terjangkau masyarakat awam.
Kabupaten Temanggung sendiri memiliki sejumlah makanan khas, bahkan dari segi nama ada yang eksentrik dan menggelitik, menjadikan orang penasaran untuk mencobanya. Seperti empis-empis yang merupakan lauk dengan bahan utama cabai berasa pedas bisa dikombinasi dengan tempe bongkrek, kentang, tahu, tempe, atau daging sapi. Lauk ini cocok disajikan bersama nasi dan bisa berpadu padan dengan udara pegunungan yang cenderung dingin atau sejuk memberikan rasa hangat dan nikmat.
Ada lagi brongkos Menggoro di Tembarak yang sudah terkenal sejak lama, pecel kenci Pikatan, sego megono, bakso lombok uleg, gudeg Temanggung, tempong khas Temanggung. Untuk yang aneh ada nama makanan cukup ekstrem, dibuat dari singkong gula merah disebut bajingan. Namun nama tersebut dalam hal ini bukan berkonotasi negatif, melainkan makanan bertekstur halus dan manis enak disajikan hangat sembari nyrutup teh hangat di sore hari.
Kemudian ada ndas borok, meski namanya bisa membuat bulu kuduk berdiri, namun dari segi rasa jangan ditanya, dengan bahan singkong parutan kelapa ditaburi gula jawa lumer ketika dikukus sangat nikmat disajikan bersama kopi hitam Temanggung. Nama-nama ekstrem lain ada ndog gludug, sikil gudik atau ketan gudig, ento chotot, balung kuwuk, carang gesing, petotan, mendut, bubur saren, ketan jali, urapan semua tersaji khas Temanggung.(ary;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook