Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Relawan Tuangkan Aksi Nyata
Ket [Foto]:

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Relawan Tuangkan Aksi Nyata

Temanggung - Pj. Bupati Hary Agung Prabowo membuka secara resmi peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Lapangan Desa Petarangan, Kecamatan Kledung, Temanggung, Selasa, (2/7/2024).

Peringatan ini diadakan oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) dan diikuti oleh komunitas dan relawan se-Kabupaten Temanggung dengan partisipan lima ratus orang.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni lalu, mengusung tema: “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”.

Kepala DPRKPLH Temanggung, Prasodjo menjelaskan, saat ini dunia terguncang oleh krisis iklim, sehingga perlu mendapat perhatian khusus. Hal ini disebabkan oleh badai El Nino dan La Nina yang semakin sulit untuk diprediksi. Fenomena ini berdampak pada eksistensi biodiversitas di Indonesia, tidak terkecuali Kabupaten Temanggung. 

Salah satu fenomena yang terjadi di Kabupaten Temanggung berupa penurunan intensitas curah hujan yang cenderung ekstrem. Oleh sebab itu, sebagai wilayah dengan komoditas pertanian, dikhawatirkan para petani tidak dapat memprediksi musim tanam dan panen, sehingga produk dan produktivitas menurun.

“Angin dan intensitas curah hujan cenderung turun, salah satu dampak terhadap masyarakat Kabupaten Temanggung adalah petani tidak bisa memprediksi musim tanam, sehingga menurunkan kuantitas dan kualitas kondisi panen,” ungkapnya. 

Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati Hary Agung menyampaikan solusi dan inovasi penanganan iklim yang diinisiasikan Pemkab Temanggung melalui DPRKPLH memegang peran penting, sehingga dapat menciptakan solusi yang bekelanjutan untuk kelangsungan kehidupan. Hal ini memiliki peran besar dalam memperbaiki iklim, sehingga keseimbangan lingkungan hidup tetap terjaga. 

Adapun upaya yang dilakukan dalam mengatasi tantangan ini, yaitu:

1. bersih sungai,

2. penamaman pohon,

3. edukasi gaya hidup berkelanjutan, dan

4. aksi lingkungan lain.

“Hari ini akan dilakukan penanaman bibit pohon berjumlah 650 buah yang dilakukan di Puncak Botorono oleh para relawan dan komunitas. Penanaman ini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, dimana gas rumah kaca adalah hal utama yang menyebabkan krisis iklim,” tutur Pj. Bupati. 

Pj. Bupati memastikan, keadilan manfaat dapat dirasakan semua pihak, termasuk komunitas lokal di masing-masing daerah, serta berlanjut hingga generasi selanjutnya. (Zet;Wll;Chy;Ekp)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook