Wiwit Mbako, Tradisi Kearifan Lokal Dibalut dengan Kebudayaan
Ket [Foto]:

Wiwit Mbako, Tradisi Kearifan Lokal Dibalut dengan Kebudayaan

Temanggung - Perayaan wiwit panen tembakau tahun 2024 digelar di lereng Gunung Prau, tepatnya di Desa Nglarangan, Kecamatan Tretep, Temanggung, Minggu (18/8/2024).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Temanggung, Tri Raharjo mengatakan, bahwa wiwit panen tembakau di Desa Nglarangan ini termasuk budaya yang diuri-uri oleh masyarakat sebagai momen musim panen tembakau sudah dimulai.

Tri Raharjo menyatakan, jenis tembakau yang ditanam di lereng Gunung Prau, khususnya Desa Nglarangan adalah tembakau berjenis Kemloko Tiga. Hal tersebut  juga sudah dikonfirmasi oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung. 

Oleh sebab itu, Pemkab Temanggung beserta tim teknis di bidang pertanian menilai, bahwa Desa Nglarangan dengan Kemloko Tiga nya menjadi tempat digelarnya acara Wiwit Panen Tembakau.

"Karena itu, dari Dinas Pertanian juga sudah melakukan survei dan melalui kajian, maka kita ikutin saja. Jika Kemloko Tiga di sini tumbuhnya bagus kenapa tidak," tandasnya.

Kepala Desa Nglarangan, Susmoro mengatakan, bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk mengangkat budaya yang ada di Desa Nglarangan yang dirasa berangsur memudar di masyarakat desa.

Susmoro berharap, panen tembakau di lereng Gunung Prau dapat berjalan dengan lancar dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Camat Tretep, Iwan Siswanto menambahkan, acara wiwit panen tembakau ini merupakan kearifan lokal dari masyarakat untuk menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam balutan kebudayaan.

"Dan ini harus kita lestarikan dan saya lihat, bahwa di Kecamatan Tretep ini seluruh pemerintah desa sangat berkomitmen untuk menjaga kearifan lokal," pungkasnya. (chy;ekp)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook