Ket [Foto]:
Wujudkan Target Air Minum dan Sanitasi Aman, 50 KPSPAMS Ikuti Peningkatan Kapasitas
Temanggung - Sebagai langkah untuk Pencapaian Target Akses Air Minum dan Sanitasi Aman di Kabupaten Temanggung, Bappeda Kabupaten Temanggung bekerjasama dengan USAID IUWASH Tangguh mengadakan FGD “Peran KPSPAMS dalam Pencapaian Target Akses Air Minum dan Sanitasi Aman” di Front One Resort Indraloka Hotel Temanggung, pada Selasa-Rabu (1-2/10/2024).
Diskusi mengundang 50 Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) dari 50 desa di Kabupaten Temanggung.
Diskusi dilaksanakan untuk merumuskan strategi bersama, serta mengetahui permasalahan yang dihadapi, sehingga diharapkan ada solusi bersama dalam pencapaian target Akses Air Minum dan Sanitasi Aman di Kabupaten Temanggung.
Kepala Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur Bappeda Temanggung Adi Wibowo menyampaikan, pihaknya saat ini terus melakukan sosialisasi dengan harapan masyarakat Kabupaten Temanggung mengerti akan pentingnya air minum aman, maupun sanitasi aman yang direncanakan oleh pemerintah daerah, mengingat saat ini angka sanitasi aman masih sangat rendah.
“Bahkan di perkotaanpun sanitasi aman masih sangat rendah, sehingga kita selalu mengkampanyekan pentingnya air minum dan sanitasi aman,” ungkapnya, Rabu (2/10/2024).
“Intinya, sanitasi aman adalah tangki septik yang kedap dan dilakukan penyedotan secara berkala. Untuk penyedotan, kita berkoordinasi dengan DPRKPLH yang mengelola unit pengolahan air limbah domestik yang berada di IPLT TPA Sanggrahan, sehingga bisa melakukan penyedotan secara berkala kepada masyarakat,” jelasnya.
Anam Narijan, Wakil Ketua Asosiasi KPSPAMS Kabupaten Temanggung, menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program KPSPAMS di Kabupaten Temanggung.
Ia menuturkan, sejak didirikannya di tahun 2009, KPSPAMS mengalami perkembangan yang signifikan dalam memberikan layanan air minum kepada masyarakat. Meskipun ada beberapa kendala terkait dengan teknis dan kelembagaan, sehingga diperlukan diskusi untuk mencari solusi bersama.
Untuk menjaga sumber mata air, pihaknya juga telah melakukan upaya berupa Pelindungan Daerah Tangkapan Air (PDTA) dengan penanaman pohon bekerjasama dengan DPRKPLH. Sehingga sumber mata air tidak mengalami pengurangan yang signifikan.
“Diharapkan dengan diskusi ini ada semangat baru, sehingga pengelolaan KPSPAMS di Kabupaten Temanggung bisa lebih baik lagi,” tambahnya.
Sementara itu, Ahmad Khoeri selaku Governance Specialist USAID IUWASH Tangguh menyampaikan, melalui FGD ini, KPSPAMS mempunyai peran untuk mendukung pencapaian target air minum aman dan sanitasi aman. Ada tiga aspek yang dibahas, meliputi aspek kelembagaan, aspek teknis, dan aspek kesehatan.
“Kami berharap, hasil dari pelatihan ini bisa terus berkelanjutan, dengan bekerjasama dengan asosiasi KPSPAMS di tingkat Kabupaten,” tandasnya. (sv;ekn;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook