Dandim: Smart City Temanggung Dukung Program Makan Siang Sehat Gratis
Ket [Foto]:

Dandim: Smart City Temanggung Dukung Program Makan Siang Sehat Gratis

Temanggung - Badan Gizi Nasional (BGN) adalah salah satu badan yang menangani terkait dengan stunting, ketahanan tubuh dan produktivitas. BGN ini nantinya digadang-gadang oleh negara bisa menyelesaikan, salah satunya angka stunting yang sampai saat ini penurunannya dirasa masih kurang signifikan.

Dandim 0706 Temanggung, Letkol Inf. Sriyono menanggapi hal tersebut, karena yang terjadi, terutama di Kabupaten Temanggung sendiri angka stuntingnya masih cukup tinggi, yaitu pada kisaran angka 21,5 persen.

Dalam waktu dekat ini, kita akan mengetahui bersama akan ada pergantian presiden baru dan juga ada penambahan kementerian dan lembaga baru, yaitu Badan Gizi Nasional yang akan menangani makan sehat gratis. 

Di eks-Karesidenan Kedu, dari enam kabupaten yang ada, baru kabupaten Temanggung yang dibangun di Asrama Kodim 0706 Sroyo Temanggung.

Hal tersebut disampaikan oleh Dandim 0706 Temanggung, Letkol Inf. Sriyono di hadapan para kepala dinas, staf ahli, asisten bupati, Forkopimda dan juga camat se-Kabupaten Temanggung, Kamis (3/10/2024) siang. 

Dandim melanjutkan, bahwa bangunannya sudah selesai dan juga sudah bisa digunakan, hanya saja menunggu alat-alat sedang dalam proses verifikasi dari pusat, Sumber Daya Manusia (SDM)-nya juga sudah disediakan oleh Universitas Pertahanan (Unhan) minimal S-1 sesuai bidang yang menanganinya.

“BGN ini InsyaAllah, akan beroperasi mulai bulan Januari 2025 dan bisa melayani antara 2.500 - 3.000 siswa, sehingga perlu keterlibatan Pemda dan Polres Temanggung, kemudian setelah 2025 akan ada evaluasi dan ada pekembangan lagi,” katanya. 

Letkol Inf. Sriyono mengatakan, nantinya dua sampai tiga bulan akan rutin diadakan evaluasi, kemudian ditingkatkan lagi, tidak hanya satu tempat, melainkan bisa sepuluh sampai dua puluh tempat memasak, karena di Temanggung sendiri ada sekitar 60.000 siswa yang aktif. 

“Dengan adanya Smart City ini kita bisa berkolaborasi, di mana letak-letak sekolahnya dan jumlah siswanya, mulai dari PAUD sampai SMA, karena dengan ini bisa memploting, di mana titik-titiknya bisa menjangkau 2.500 – 3.000 siswa untuk dilayani,” jelasnya. 

Dandim menambahkan, bahwa satu dapur sehat membutuhkan 52 pekerja, untuk kepala layanan dengan kriteria lulusan S-1 ditentukan dari pusat yang sudah dididik di UNHAN selama empat bulan untuk menjadi Sarjana Penggerak Pembangunan, serta tiga lagi juga lulusan S-1 dari akuntasi untuk pelaporan dan ahli gizi untuk mengetahui nilai gizi yang terkandung di dalam makanan yang diolahnya.

“Mudah-mudahan program ini sukses, nanti pak Pj. Bupati untuk menindaklanjutinya. Tentunya, hal tersebut untuk kesejahteraan rakyat, mencerdaskan anak-anak Temanggung, berkolaborasi dengan smart city tentunya akan menjadi lebih maju lagi demi menggapai Indonesia Emas di tahun 2045, Temanggung lebih maju lagi, karena kita lihat di tahun ini, sudah beberapa penghargaan dicapai oleh Pemkab Temanggung," pungkasnya. (Tfa;Chy;Ekp)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook