Gelaran Lapak PKK Bersamaan Jambore Kesehatan Kader Posyandu
Ket [Foto]:

Gelaran Lapak PKK Bersamaan Jambore Kesehatan Kader Posyandu

Temanggung - Pemkab Temanggung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar Jambore Kesehatan Kader Posyandu dengan tema "Kader Trampil Layanan Berkualitas di Posyandu Siklus Hidup", dikolaborasikan dengan Lapak PKK di Halaman Pendopo Pengayoman, Temanggung, Jumat (18/10/2024). 

Pj. Bupati Hary Agung Prabowo, Ketua DPRD Yunianto, Pj. Ketua TP PKK Indira Agung Prabowo, Kepala Dinkes Dr. Intan Pandanwangi, serta perwakilan dari Polres Temanggung membuka acara tersebut, ditandai dengan pemukulan gong di hadapan para kader dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Temanggung.

Pj. Bupati mengapresiasi kegiatan ini, karena jambore ini momen penting bersama-sama memperkuat tekad untuk mewujudkan Temanggung yang lebih baik lagi.

“Perlu diketahui, para kader-kader ini merupakan “agent of change”, agen perubahan dalam membudayakan perilaku hidup sehat melalui gerakan masyarakat. Saya turut bangga melihat semangat para kader yang tak kenal lelah dalam menjalankan tugas demi mewujudkan Temanggung Sehat,” kata Pj. Bupati. 

Oleh karena itu, Pj. Bupati menyampaikan, bahwa permasalahan kesehatan yang timbul saat ini, merupakan akibat dari perilaku hidup tidak sehat, ditambah dari sanitasi lingkungan, serta ketersediaan air bersih yang masih kurang dan memadai di beberapa wilayah di Kabupaten Temanggung.

“Hal tersebut seharusnya bisa dicegah, bila fokus terhadap upaya kesehatan, terutama pada promotif dan preventif dalam kemandirian keluarga dan masyarakat untuk perilaku hidup bersih dan sehat,” lanjutnya. 

Dalam rangka mewujudkan Temanggung Sehat, Pj. Bupati menjelaskan ada lima strategi, pertama meningkatkan sarana dan prasarana, serta jenis layanan kesehatan. Hal ini, sudah dilakukan oleh Dinkes, serta beberapa sarana dan prasarana sudah diberikan, salah satunya Posyandu KIP.

Kedua, menurunkan prevalensi balita gizi kurang dan buruk dengan melibatkan lintas program, sektor dan pemberdayaan kader kesehatan desa bersama masyarakat.

Kemudian, ketiga meningkatkan perilaku hidup sehat, serta bersih di seluruh tatanan institusi melalui advokasi, bina suasana dan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan peran pemerintah, dunia usaha dan pembangunan kesehatan. 

Selanjutnya yang keempat, menurunkan angka kesakitan dan kematian menular, serta tidak menular melalui kompetensi tenaga kesehatan kerjasama lintas sektor, program dan peran serta masyarakat, dan terakhir kelima, melaksanakan manajemen pengelolaan pemeritnah di bidang kesehatan yang efektif dan efisien. 

Hal tersebut diharapkan dilakukan oleh semua, baik itu Dinkes, maupun para kader. Di samping lima strategi tersebut, juga ada lima pilar transformasi dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan, yaitu pertama transformasi layanan primer, kedua transformasi layanan rujukan, ketiga transformasi layanan sistem ketahanan kesehatan, keempat transformasi sistem pembiayaan kesehatan dan yang kelima transformasi SDM, serta teknologi kesehatan.

"Kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk transformasi primer kepada para kader yang telah bekerja keras memberikan kontribusi dalam implementasi, terutama layanan Posyandu yang merupakan wadah dalam melaksanakan strategi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Kelangsungan Posyandu tidak lepas dari keberadaan kader yang cakap dan ketrampilan yang memadahi,” tandas Pj. Bupati. (Tfa;DS2;Ekp)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook