Temanggung - "Ya, Allah untuk ayah kami yang sudah wafat, ampuni dosanya ya Allah, terima amal baiknya. Ya Allah, ya rahman ya rahim, kau lihat kan kami bahagia ada di sini. Kau kumpulkan kami dengan orang-orang baik, kau bahagiakan kami dengan banyak hal, sampai kami lupa, kalau kami ini anak yatim yang ketika nanti kami pulang nggak bisa lihat wajah ayah. Tapi lihat Ya Allah, ijin Ya Allah kami mau doain ayah ya". 

Doa dari mulut gadis kecil Adzkia Nazia Salma (9), asal Desa Malebo, Kecamatan Kandangan ini mampu menggetarkan hati setiap orang yang mendengarnya. Tak terkecuali Ketua TP PKK Panca Dewi Agus Setyawan pun tak kuasa menahan air matanya yang kemudian mengalir deras. Adzkia adalah satu dari ratusan anak yatim yang hadir dalam acara buka puasa bersama anak yatim, dan penghafal Qur'an, di Pondok Zaid bin Tsabit, Tegaltemu Manding, Kamis (27/3/2025) petang. 

Panca Dewi yang hadir dalam acara tersebut, memang untuk memberikan semangat kepada anak-anak yatim agar tetap tegar menjalani hidup, semangat belajar untuk mencapai cita-cita cemerlang di masa depan. Semua orang, kata Panca, tidak ada yang tahu takdir Allah, namun dengan kekuatan doa InsyaAllah akan memiliki kekuatan dan mendapat petunjuk dari Allah diberikan rejeki, serta umur panjang. 

"Terimakasih semua pihak yang sudah membuat acara ini, sehingga kita semua bisa berbagi kasih sayang, berbagi kebersamaan. Untuk ibu-ibu sebelum menyenangkan anak pastikan bahagia dulu, kuat untuk membimbing anak-anak. Pastinya kita harus bersyukur apapun yang Allah berikan kepada kita karena pasti yang terbaik, harus selalu sabar, ikhlas menjalankan ketetapan Allah," katanya sambil menyeka air mata.   

Founder The Yatim Village Kak Angga mengatakan, kehadiran Panca Dewi merupakan bentuk kebaikan Allah kepada para anak yatim. Ia menyampaikan salam untuk Bupati Agus Setyawan. 

"Kami rindu kasih sayang seorang ayah, bisa jadi itu Allah hadirkan lewat Pak Bupati, mungkin dengan pendidikan gratis, mungkin dengan kebutuhan hidup yang berkualitas untuk anak-anak yatim yang seharusnya ayahnya yang ngasih menjadi tanggungjawab pemerintah sesuai amanah undang-undang," tuturnya.

Ketua Panitia acara buka puasa bersama anak yatim Dendi Sarjono mengatakan, kegiatan ini untuk berbagi di bulan suci. Ia menegaskan, bahwa sesungguhnya bukan anak yatim yang butuh, akan tetapi kitalah yang butuh anak yatim agar segalanya dimudahkan oleh Allah dalam menjalani hidup di dunia fana ini. Pada akhir acara anak-anak yatim tampak bahagia bisa berbuka puasa bersama dan mendapat santunan. (Ary;Ekp)