TEMANGGUNG, Menyongsong musim tanam tembakau tahun 2015 di kabupaten Temanggung pemasaran benih tembakau mengalami penurunan hingga 50 persen jika dibanding tahun lalu.
Salah seorang pedagang benih Sungkono (58) di Pasar Parakan menuturkan penjualan bibit tembakau eceran pada musim tanam tembakau tahun 2015 ini turun hingga 50 persen disbanding tahun 2014. Diungkapkan, tahun lalu dalam semusim bisa menjual bibit tembakau antara 8 kuintal hingga 10 kwintal. Saat ini hanya bisa menjual 4 kuintal hingga 5 kuintal saja. Menurunnya penjualan dimungkinakn sekarang ini banyak petani yang tak menanam tembakau melainkan menanam Lombok dan komoditas hortikultura lainnya. Biasanya pembeli bibit eceran para petani dari areal persawahan, namun saat diantara petani persawahan tidak seluruah lahan ditanami tembakau namun juga ditanami komoditas lain seperti Lombok. Dengan menurunnya penjualan maka otomatis mengurangi omzet pendapatan.
Pedagang lain Sunaryo (60) menuturkan sepinya penjualan benih tembakau sudah dirasakan sejak awal Mei kemarin. Sepinya pemasaran dimungkinkan karena sekarang banyak petani yang menyemai benih sendiri, sehingga tidak perlu lagi membeli. (Hms15/Edy Laks)